Riset Terbaru: Face Shield Plastik Tak Cegah Infeksi Covid-19

Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 September 2020 16:52
Staff at the Mediamatic restaurant serve food to volunteers seated in small glasshouses during a try-out of a setup which respects social distancing abiding by government directives to combat the spread of the COVID-19 coronavirus in Amsterdam, Netherlands, Tuesday, May 5, 2020. (AP Photo/Peter Dejong)
Foto: Ilustrasi Faca Shield (AP/Peter Dejong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Face shield plastik sering dijadikan pengganti masker. Tetapi tahu kah kalian bahwa itu keputusan yang salah karena face shield tidak bisa menghalangi penyebaran virus corona Covid-19.

Menurut hasil penelitian Rigen, lembaga riset yang disokong pemerintah Jepang, hampir 100% droplet airbone (menyebar di udara) berukuran kurang dari 5 mikrometer lolos dari face shield plastik.

Face shield khusus yang dipakai pekerja di industri restoran juga tak efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebagian besar droplet berukuran 50 mikrometer lolos dari face shield dan berpotensi dihirup oleh pelanggan.

Simulasi dari penelitian ini menggunakan Fugaku, superkomputer tercepat di dunia. Untuk mendapatkan hasil penelitian ini, Simulasi Fugaku menggabungkan aliran udara dengan ribuan partikel dalam berbagai ukuran. Satu mikrometer setara dengan sepersejuta meter.


Ketua tim riset Riken Makoto Tsubakura mengimbau masyarakat menggunakan masker ketimbang face shield untuk mencegah penularan virus Covid-19. Masker yang digunakan juga harus sesuai standar yang ditetapkan otoritas.

"Dilihat dari hasil simulasi, sayangnya efektivitas face shield dalam mencegah penyebaran droplet dari mulut orang yang terinfeksi masih terbatas dibandingkan dengan masker," ujarnya seperti dikutip dari FoxNews, Kamis (24/9/2020).

Tsubokura menambahkan orang-orang yang tidak disarankan untuk memakai masker wajah dapat menggunakan face shield, tetapi itu pun jika mereka berada di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik.

Fugaku juga telah melakukan simulasi lain baru-baru ini dan menemukan masker kain bukan tenunan lebih efektif dalam mencegah penyebaran Covid-19 daripada yang terbuat dari katun dan poliester.

Para peneliti di Duke University mengungkap temuan serupa bulan lalu, menyimpulkan bahwa masker N95 paling efektif tetapi masker bedah tiga lapis dan masker kapas juga merupakan pelindung yang baik.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/dob) Next Article Face Shield Bisa Cegah Penularan Corona, Ini Cara Buatnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular