
Huawei Luncurkan Ponsel Harmony OS di 2021, Sayonara Android?

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies berencana untuk meluncurkan smartphone dengan sistem operasi Harmony OS, yang akan menjadi pengganti Google Android.
Hal ini diungkapkan oleh Head of Consumer Business Group Huawei Ricard Yu dalam acara tahunan Huawei Developer Conderence yang berlangsung di bagian selatan kota Dongguan, China, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (10/9/2020).
Dalam konferensi tersebut Richard Yu juga menyebutkan sudah memiliki versi 2.0 Harmony OS, sistem operasi yang diluncurkan tahun lalu dan berencana untuk merilis versi beta ke smartphone pada Desember 2020.
Pada Mei 2019, Pemerintahan Donald Trump memasukkan Huawei dalam daftar hitam (blacklist). Setiap perusahaan AS yang berbisnis dengan Huawei harus mendapat lisensi dari Departemen perdagangan AS.
Dampak kebijakan ini ponsel Huawei yang dirilis setelah sanksi berlaku tidak bisa mendapatkan lisensi Google Mobile Service (GMS), yang membuat ponsel Android Huawei tidak memiliki Play Store, Gmail, Google Account, YouTube hingga Google Maps.
Kebijakan tersebut telah membuat ponsel baru Huawei tak dilirik pengguna di luar China dan membuat penjualan anjlok. Namun kondisi tertolong penjualan yang signifikan di China karena Tiongkok memang memblokir Google dan Android.
Pada Agustus lalu Trump kembali mengeluarkan kebijakan yang melarang perusahaan AS dan perusahaan luar negeri yang menggunakan teknologi AS untuk menjual komponen ke Huawei tanpa izin. Kebijakan ini mengancam pengirim chipset ke Huawei.
Sayangnya, Richard Yu tidak menyinggung masalah ini dalam pidatonya di acara tahunan Huawei tersebut.
(roy/wia) Next Article Huawei Rilis Ponsel Harmony OS Tahun Depan, Gantikan Android?
