Penderitaan Huawei Bertambah: 'Diceraikan' Samsung

Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 September 2020 17:09
The company logo is seen at the office of Huawei in Beijing, December 6, 2018.  REUTERS/Thomas Peter
Foto: Logo perusahaan di kantor Huawei di Beijing, 6 Desember 2018. REUTERS / Thomas Peter

Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung dan SK Hynix tidak akan memasok komponen ke Huawei mulai 15 September 2020 seiring dengan berlakunya sanksi baru perdagangan dari Amerika Serikat (AS).

Sanksi tersebut berupa larangan bagi perusahaan AS atau perusahaan yang menggunakan teknologi AS menjual komponen elektronik seperti memory chip ke Huawei bila tak mendapatkan izin khusus dari Departemen Perdagangan AS, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (9/9/2020).

Sanksi ini disebut memberikan implikasi serius bagi Huawei. Raksasa teknologi China ini sempat mengatakan tidak dapat memproduksi Kirin, chipset buatan Huawei yang dipakai pada produk elektronik Huawei. Pada Mei lalu, salah satu produsen chip terbesar dunia asal Taiwan, TSMC, menangguhkan penjualan chip ke Huawei.

Dengan ketiadaan pasokan chip, bisnis Huawei di bidang consumer termasuk smartphone hingga smart TV bisa terhambat, padahal riset Counterpoint Research menyebutkan Huawei sebagai produsen ponsel nomor satu di dunia pada kuartal II-2020 menggeser dominasi Samsung.

Huawei sendiri menyebut kebijakan pembatasan penjualan komponen ini sebagai tindakan "sewenang-wenang dan merusak".

Pemerintah China sendiri telah mendanai perusahaan semikonduktor domestik bernama SMIC, yang telah ditawarkan sebagai pemasok alternatif untuk Huawei. Namun SMIC juga telah mendapat ancaman sanksi dari Presiden AS Donald Trump.

Pilihan pemasok suku cadang smartphone ke Huawei kini semakin sedikit, meskipun pembuat chip Amerika Qualcomm dilaporkan telah melobi pemerintahan Trump untuk mencabut pembatasan dan membiarkannya menjual ke Huawei.

Sanksi ini merupakan dampak dari deklrasi darurat teknologi yang diumumkan Trump pada Mei 2019. Trump menyebut perangkat Huawei bisa disusupi pemerintah China untuk memata-matai negara lain. Huawei terus menolak tudingan tersebut dengan menyebut tidak memiliki hubungan dengan Beijing.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/sef) Next Article April 2020, Penjualan Huawei Salip Samsung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular