
Bos Huawei Curhat Bisnisnya Diserang, Sama Siapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Chairman Huawei Technologies Guo Ping mengatakan rantai pasok (supply chain) perusahaan telah "diserang" dan siap melakukan apa saja untuk memperkuatnya kembali.
Hal ini diungkapkan Guo Ping dalam hajatan Huawei Connect di Shanghai China, Rabu (23/9/2020), seperti dikutip CNBC Indonesia dari Reuters. Guo Ping tidak memperjelas soal serangan tersebut.

Dalam setahun terakhir, Huawei memang mendapat tekanan yang luar biasa dari Amerika Serikat. Bulan lalu, Trump menerbitkan aturan main baru yang membuat Huawei kesulitan mendapatkan akses ke chipset yang tersedia secara komersial.
Pada Agustus 2020, CEO Bisnis Konsumer Huawei Richard Yu mengumumkan mulai 15 September 2020, perusahaan akan berhenti memproduksi chip paling canggih di bawa bendera Kirin.
Kirin merupakan chip yang dipakai untuk ponsel kelas atas Huawei. Kekhawatiran akan bangkrutnya divisi smartphone Huawei telah membuat warga China memborong ponsel Huawei yang membuat harga melonjak.
Beberapa analis memperkirakan Huawei telah menimbun chip dari beberapa perusahaan sebelum pembatasan berlaku. Diperkirakan chip Kirin akan habis tahun depan.
Meski begitu, beberapa produsen chip sedang mengajukan permohonan izin ke otoritas AS untuk bisa memasok perangkat ke Huawei. salah satunya Intel dan China Semiconductor Manufacturing International Corp, yang menggunakan mesin AS untuk produksi chip Huawei.
Huawei pun sudah meluncurkan sistem operasi ponsel bernama HarmonyOS yang dianggap sebagai pengganti Android di smartphone Huawei setelah perangkat Huawei tak lagi mendapatkan lisensi Android dari Google.
(roy/sef) Next Article Tiba-tiba Harga Ponsel Huawei China Naik Tinggi, Kenapa?