Webinar CNBC Indonesia

Bank Agresif Hadirkan Chatbot, Call Center Masih Dibutuhkan

Tech - Rahajeng Kusumo Hastuti & Yuni Astutik, CNBC Indonesia
03 September 2020 11:32
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (Tangkapan Layar Webinar) Foto: Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (Tangkapan Layar Webinar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesatnya perkembangan teknologi dan internet ternyata membawa dilema bagi perbankan. Pasalnya, bank memiliki nasabah eksisting yang tidak adaptif terhadap teknologi dan masih menggunakan teknologi lama bank.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja dalam Webinar CNBC Indonesia bertajuk "Sistem Pembayaran Digital Jadi Jurus Ampuh Saat Pandemi Covid-19 & Masa Depan", Kamis (3/9/2020).

Jahja Setiaatmadja mengungkapkan perbankan saat ini tidak hanya fokus memberikan kenyamanan bagi nasabah adaptif terhadap teknologi tetapi juga nasabah eksisting yang tidak mau berubah. Kelompok ini disebut sebagai senior milenial.

"Inilah yang membedakan bank dengan fintech. kalau nasabah fintech dan e-commerce 90% tidak gaptek mereka sudah biasa masuk digitalisasi.," ujar Jahja Setiaatmadja. "Untuk mengubah nasabah eksisting yang lambat berubah dari teknologi lama ke digital butuh waktu."


Jahja setiaatmadja menambahkan dengan adanya nasabah lama senior milenial ini pun membuat posisi pegawai call center dibutuhkan dalam bertransaksi digital meski bank sudah menghadirkan chatbot untuk melayani nasabah.

"Digitalisasi perbankan akan terus dikembangkan tetapi tidak akan membuat posisi call center tergusur. Mereka nasabah yang punya uang tapi gaptek butuh call center sebagai malaikat penolong, kalau tidak mereka akan kapok," jelas Jahja.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bos BCA Bicara Masa Depan Bank Digital di Indonesia


(roy/dru)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading