HUT ke-42 BPPT

Menristek Ungkap Berkah Corona Bagi Riset-Inovasi, Apa Itu?

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
24 August 2020 11:47
Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Bambang Brodjonegoro (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi NasionalĀ Bambang Brodjonegoro mengungkapkan pandemiĀ Covid-19 telah 'membangunkan' kalangan dunia riset dan inovasi dalam negeri.

Demikian dikatakan Bambang saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-42 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan tema "Membangun Ekosistem Inovasi Teknologi untuk Indonesia Maju" di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta, Senin (24/8/2020).

"Yang tidak boleh dilupakan saat pandemi adalah mutlaknya kolaborasi dan sinergi dalam melakukan riset dan inovasi," ujar Bambang.

Turut hadir dalam acara antara lain Kepala BPPT Hammam Riza, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angle Tanoesoedibjo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa.


Menurut Bambang, selama ini, setiap produk riset dan inovasi jarang sekali hanya dihasilkan satu pihak, apalagi satu orang. Sebagai contoh di universitas pasti hasil kolaborasi antarfakultas.

Kemudian untuk level universitas, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, sehingga bekerja sama dengan kementerian/lembaga. Dan terbaru adalah saat BPPT mengembangkan rapid test bekerja sama dengan Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan dunia usaha.

"Jadi inilah riset dan inovasi gaya baru atau riset dan inovasi masa depan yang basisnya kolaborasi. Di masa industri 4.0 tidak harus semua peserta inovasi ngumpul di satu lab, mereka tetap bisa melakukannya di tempat masing-masing tapi dengan bantuan teknologi informasi bisa kerja sama meski mereka berjauhan. Inilah berkah dari pandemi yang membuat kita sadar," kata Bambang.

"Memecahkan masalah kemanusian harus bekerja sama harus berkolaborasi. Tidak boleh ada individu institusi, bidang ilmu, musuh, yang tidak kelihatan, tidak dikenali, dan mau tidak mau semua pihak meraba barulah kita sadar sejenius-jeniusnya satu orang nggak sanggup menghadapi musuh kaya gitu. Saya gembira selama masa pandemi BPPT mengedepankan sinergi dan selalu mengajak berbagai pihak dan ini diharapkan bisa menular pada research and development di Indonesia," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Update Terbaru Vaksin Covid-19 Made in Indonesia!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular