
Bulan Depan, RI Produksi PCR Diagnostic Test Kit 2 Juta Unit

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkapkan berbagai inovasi pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Khusus untuk PCR diagnostic test kit, Bambang mengungkapkan perusahaan pelat merah, PT Bio Farma (Persero), telah memproduksi sebanyak 1,4 juta unit per bulan. Pada bulan depan, produksinya ditingkatkan menjadi 2 juta unit per bulan.
"Kami juga menyiapkan test yang setara dengan real time PCR," kata Bambang dalam acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang ke-25 di Jakarta, Senin (10/08/2020).
Menurut dia, BPPT juga mengembangkan tes yang diharapkan setara dengan PCR yang pertama, yakni Reverse-Transcriptase Loop-Mediated Isothermal Amplification (RTLAMP) Turbidity yang merupakan inovasi dari LIPI. Selain itu, juga ada inovasi deteksi dini Covid-19 berbasis Microchip Surface Plasmon Resonance (SPR) kerja sama BPPT, ITB dan UNPAD, yakni teknik deteksi yang memiliki reprodusibilitas tinggi, real time, dan relatif murah.
Bambang menambahkan, hasil kerja sama antara BPPT, UGM, dan Universitas Airlangga dalam pengembangan rapid test kini memiliki kapasitas produksi 350 ribu per bulan pada Agustus. Namun, dalam beberapa bulan ke depan produksi rapid test IGG dan IGM ditargetkan bisa mencapai 1 juta hingga 2 juta per bulan.
BPPT juga sedang mengembangkan sistem kecerdasan buatan (artificial intelegent) untuk mendeteksi Covid-19. BPPT pun bekerja sama dengan LKPP dalam pemasaran produk inovasi Indonesia yang telah lulus uji kesiapterapan teknologi, telah diproduksi, mengantongi perizinan dan siap edar.
Lebih lanjut, Bambang menambahkan, saat ini sudah ada lima ventilator sudah mendapatkan izin edar yang merupakan hasil inovasi dari ITB, Universitas Padjajaran, LIPI, BPPT, Universitas Indonesia, dan PT Dharma. Selain itu sebanyak lebih dari 1.000 ventilator telah diproduksi, yang sebagian besar bantuan untuk masyarakat dan telah disalurakan ke seluruh rumah sakit di Indonesia.
"Selain itu Tim UGM telah menghasilkan tipe ventilator ICU yang telah lulus uji Kementerian kesehatan," kata Bambang.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Drone Tempur 'Made in RI' Terbang Perdana Januari 2021