Ini Update Terbaru Vaksin Corona Buatan RI

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 August 2020 19:15
Uji Lab Kandidat Obat Herbal untuk Covid-19 di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Uji Lab Kandidat Obat Herbal untuk Covid-19 di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Bio Farma telah semakin maju dalam pengembangan vaksin virus corona (COVID-19).

Perusahaan telah membahas rencana pengiriman bulk vaccine pasca selesainya uji klinis tahap 3, yang akan diformulasi di Indonesia pada Q1 2021, katanya dalam konferensi pers dengan media, Jumat (7/8/2020).

"Pada minggu ke-3 dan ke-4 Juli lalu, telah didatangkan tim tenaga ahli dari Italia untuk penyelesaian fasilitas Integrated Filling Line. Tim ini telah melakukan tahap awal inspeksi kualifikasi alat untuk pengembangan manufaktur produksi vaksin." jelasnya.

"Selanjutnya, masih diperlukan tahapan inspeksi kualifikasi alat lanjutan oleh tenaga ahli tersebut sehingga fasilitas Integrated Filling Line menghasilkan tambahan kapasitas 150 juta dosis/tahun atau total kapasitas 250 juta dosis/tahun (kapasitas awal 100 juta dosis/tahun)."

Hal itu disampaikan Faizasyah sebagai jawaban ketika ditanya soal tanggapan Kemlu atas pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengatakan bahwa Bio Farma bisa memproduksi 250 juta dosis vaksin COVID-19 pada akhir tahun.

Sementara itu, mengenai perkembangan uji klinis tahap 3 yang dilakukan pada 6 Agustus 2020 lalu, ia menyebut telah dilakukan simulasi uji klinis dan kick off meeting dengan kepala BPOM, kepala Balitbangkes Kemkes, Tim Peneliti Vaksin COVID-19, dan Tim Uji klinis FK UNPAD.

"Rencananya, penyuntikan vaksin pertama akan dilaksanakan pada minggu ke-2 Agustus 2020." jelas mantan Duta Besar Indonesia untuk Kanada itu.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Bio Farma saat ini telah masuk sebagai salah satu shortlist potential vaccine manufacturers for the COVID-19 vaccine yang dibiayai oleh Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI) yang berkantor pusat di Norwegia.

"CEPI akan berkomunikasi langsung dengan Bio Farma terkait diskusi lebih lanjut mengenai peluang dan detail kerja sama konkret terkait produksi vaksin CEPI. Bahkan terdapat rencana kunjungan CEPI untuk melihat fasilitas produksi Bio Farma di Indonesia.

"Dalam kaitan ini, CEPI akan melakukan melakukan match-making antara mitra pengembang vaksin COVID-19 (7 diantaranya sudah masuk dalam tahap uji klinis) dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas produksi vaksin dengan berbagai platform, dengan jumlah besar dalam waktu yang relative singkat. Akan dilakukan kunjungan due diligence visit CEPI ke Bio Farma yang direncanakan pada bulan Agustus 2020." paparnya.

[Gambas:Video CNBC]


(res/res) Next Article Jadi Mau Pilih Mana, Vaksin AS atau Vaksin China?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular