Di Tengah Pandemi, Penggunaan Teknologi Meningkat Pesat

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 July 2020 07:15
Infografis: Ayo Delete Sekarang! Aplikasi Ini Bawa Masalah Buat HP Kamu
Foto: Infografis/Ayo Delete Sekarang! Aplikasi Ini Bawa Masalah Buat HP Kamu/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus corona (COVID-19) yang berasal dari Wuhan, China telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, tak terkecuali ke negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).

Hal itu pun merubah pola hidup banyak orang, di mana salah satu bukti nyatanya terlihat pada meningkatnya penggunaan alat digital di antara para orang muda, sebagaimana disampaikan Santitarn Sathirathai, Group Chief Economist di perusahaan internet konsumen global yang didirikan di Singapura, Sea.

"Ini benar-benar seperti yang mungkin pernah Anda dengar sebelumnya, COVID-19 benar-benar merupakan akselerator hebat. Benar-benar telah membantu mempercepat transformasi digital yang telah kita bicarakan selama bertahun-tahun." katanya dalam webinar peluncuran WEF Youth Survey 2020 yang diselenggarakan oleh World Economic Forum dan IDN Times, Kamis (23/7/2020).

Sathirathai menjelaskan bahwa dari hampir 70.000 orang muda berusia antara 16-35 tahun yang mengikuti survei itu, 87% di antaranya mengatakan bahwa mereka meningkatkan penggunaan setidaknya satu alat digital selama ada pandemi COVID-19.

"Ada 42% menggunakan setidaknya satu aplikasi digital baru yang belum pernah mereka gunakan sebelumnya selama COVID-19." jelas Sathirathai.

Sementara itu, terkait digital tools yang digunakan, Sathirathai menjelaskan dalam laporannya bahwa ada berbagai macam aplikasi yang mereka gunakan dan ada empat yang paling populer, yaitu aplikasi Media Sosial, Pendidikan Online, Belanja Online dan Pertemuan Virtual.

"Indonesia dan Singapura umumnya melihat dorongan yang lebih besar untuk adopsi digital. Misalnya, lebih dari 50% anak muda di kedua negara ini meningkatkan pembelian e-commerce." katanya.

Menurut penjelasan Sathirathai, dari survei yang dilakukan terhadap 68.574 responden anak muda ASEAN, sebanyak 20.397 di antaranya berasal dari Indonesia. Survei yang dilakukan dalam kemitraan dengan Forum Ekonomi Dunia (WEF) itu sendiri dijalankan melalui platform online pada Juni 2020.

[Gambas:Video CNBC]


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Buka 'Base Camp' di London, TikTok Beri Gaji Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular