Bikin Konten Menyimpang, Siap-siap Diblokir Kominfo

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
21 July 2020 19:20
Gedung Kominfo. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Foto: Gedung Kominfo. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) menegaskan konten yang saat ini beredar di Indonesia harus diblokir apabila tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia.

"Konten tak sesuai di Indonesia wajib diblokir. Platform, harus di takedown. Nilai budaya kita norma kita berbeda dengan negara lain," ujar Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan saat seminar daring "Kesiapan Ekosistem Digital" di Jakarta, selasa (21/7/2020).

Menurutnya Indonesia harus tegas dalam hal ini. Selain melakukan pemblokiran, ada juga penegakan hukum yang akan mengambil alih jika ada konten yang tidak sesuai.

"Selain blokir, takedown, ada penegakan hukum, selanjutnya bagaimana penegakan hukum ini," tegasnya.

Menurutnya, Kominfo tak sendirian. Selain melibatkan institusi, Kementerian juga melibatkan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menangani konten yang beredar di internet, agar sesuai dengan karakter Indonesia.

"Kominfo tidak bekerja sendirian, Narkoba bekerjasama dengan BNN, pelanggaran hak-hak anak dengan KPAI. Fintech ilegal atau penipuan investasi bodong dengan OJK," tegasnya.

Menanggapi kesiapan ekosistem digital ini, Staf Khusus Menkominfo Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi mengatakan ekonomi digital tumbuh luar biasa. Misalnya ada sektor pendidikan, lompatan orang yang belajar daring dalam 1 bulan bisa sampai 1 juta. Kemudian untuk pengguna layanan telemedicine menurutnya naik 600%. 


"Indonesia bisa mempercepat transformasi digital, supaya masyarakat bisa memanfaatkan potensi. Yang dilakukan kominfo dalam hal ini komprehensif, mulai dari infrastruktur, dukungan teknologi, kesiapan SDM, sampai legislasi primer dan kerjasama internasional digarap dalam spirit yang sama," pungkasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sejumlah Media Sosial Terancam Diblokir Kominfo, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular