
Saat Kominfo Sebut Internet Kini Sepenting Oksigen, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Telekomunikasi dan internet bukan lagi sesuatu yang mewah, karena sudah menjadi kebutuhan pokok apalagi di era saat ini.
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Ahmad M Ramli bahkan menyamakan telekomunikasi dengan oksigen, sesuatu yang keberadaannya sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.
"Telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan pokok. Bahkan saya lebih ekstrim menyebut ini oksigen. Saat sinyal hilang, kita seperti kehilangan oksigen," katanya saat Seminar Daring "Mendorong Akselerasi Transformasi Digital" di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Dia menambahkan, saat ini masyarakat merasa Teknologi Informasi dengan jaringan telekomunikasi mesti ada. Buktinya, sepanjang kebijakan PSBB, setidaknya hingga minggu ketiga Juni 2020, ada sekitar 80.241 atau 97,92% keluhan terkait dengan telekomunikasi.
"Keluhan umum, gangguan layanan, keluhan pemotongan pulsa dan lainnya. Intinya saya menggarisbawahi adalah terkait keluhan umum dan kaitannya dengan gangguan layanan, sinyal jelek, wifi mati di rumah dan lainnya," ujarnya lagi.
Telekomunikasi ini, lanjutnya sangat berguna apalagi di tengah kondisi saat ini. Kondisi dimana setiap orang harus menjaga jarak dan beralih dari fisik ke virtual. Dia menyebut, saat ini mulai memasuki masa reopening dimana mall hingga penerbangan telah dibuka. Namun, kondisi ini tidak bisa kembali 100% lantaran semua berjalan hanya setengah.
"Dengan keadaan ini, kita ingin edukasi masyarakat bahwa harus bergerak dari fisik ke virtual. Tak bisa mengandalkan semua serba fisik," tegasnya.
Untuk itu dibutuhkan transformasi digital, di mana secara garis besar ada lima pilar untuk mengoptimalkan peran TI berbasis jaringan telekomunikasi ini. Pertama infrastruktur dan jaringan telekomunikasi, kedua quality of service, ketiga, market place variable primer online shop, keempat kurir, pos dan logistik.
"Kelima pemberdayaan UMKM dan mendorong adaptasi UMKM menuju digital," pungkasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selesai 2023, Pemerintah Luncurkan Proyek Satelit Satria