
Ada Bank Berani Tantang Grab & Gojek di Bisnis Antar Makanan

Jakarta, CNBC Indonesia- Siam Commercial Bank Thailand bersiap menyaingi Grab dan Gojek, tetapi bukan dari layanan keuangan melainkan layanan antar makanan. Bank tertua di Thailand ini akan meluncurkan layanan antar makanan sendiri untuk menarik pengguna baru.
Dilansir dari Nikkei Asia langkah ini merupakan upaya untuk mengalahkan dua raksasa ride hailing Asia Tenggara, Grab dan Gojek yang membuat terobosan pada layanan antar makanan dan jasa keuangan melalui pembayaran elektronik.
Akan tetapi karena bank dilarang masuk ke area bisnis, Siam Commercial Bank akan mendirikan perusahaan pengiriman makanan baru melalui modal ventura. Perusahaan baru ini akan mengintegrasikan 50.000 restoran ke aplikasi Robinhood pada akhir tahun ini, dan sebagian besar dari klien yang sudah ada.
"Kami akan menciptakan ekosistem berkelanjutan untuk pengiriman makanan," kata CEO Siam Commercial Bank Thailand Arthid Nanthawithaya, dikutip dari Asia Nikkei, Senin (20/07/2020).
Siam Commercial Bank juga merupakan penyalur kredit terbesar keempat, dan bank tertua memilih memasuki salah satu area bisnis inti mereka dan diharapkan dapat memanfaatkan peluang baru untuk pinjaman.
Di masa pandemi ini permintaan layanan antar makanan di Gojek dan Grab tercatat melonjak drastis. Layanan ini membantu restoran bisa beroperasi di masa pandemi Covid-19, terutama karena larangan makan di tempat. Namun keduanya mengenakan biaya tambahan 20-40% untuk setiap pemesanan.
Untuk mengambil celah, Siam Commercial Bank pun akan membebaskan biaya komisi. Restoran pun akan menerima uangnya satu jam setelah pengiriman menggunakan layanan bank digital. Penawaran ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan Grab, dimana restoran harus menunggu sekitar satu bulan.
Kepala Unit Layanan ini Srihanath Lamsam mengatakan layanan baru ini dirancang untuk membantu restoran yang terkena dampak Covid-19. Meski demikian minat terbesar bank tertua ini juga pada potensi pinjaman baru yang besar melalui aplikasi baru ini,
Apalagi di tengah krisis dan kemerosotan ekonomi ini ini Thailand sudah menetapkan rate 0,5%. Pandemi ini diperkirakan lambat laun akan menekan pendapatan bank di negeri gajah putih tersebut. Sembilan bank publik Thailand diperkirakan mencatat penurunan laba bersih 36% pada tahun 2020, menurut KGI Securities (Thailand).
Untuk itulah Siam Commercial Bank menargetkan adanya kredit baru di sektor restoran, meski dari mereka yang berskala kecil dan dikenakan tingkat pinjaman lebih tinggi. Meski restoran memiliki tingkat default yang relatif tinggi, bank optimistis bisa menekan risiko dengan memasukan riwayat pesanan dan data lainnya dari aplikasi ke sistem penyaringan yang akan didukung oleh artificial intelligence.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kisah Bank yang Berani Tantang Grab & Gojek di Delivery Food