Ssst.. Ada Diskriminasi Harga Netflix Hingga Youtube di RI

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
09 July 2020 17:19
Netflix

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah riset menarik dibuat VPNpro terhadap data layanan online hiburan di 156 negara. Setidaknya, ada 10 platform hiburan yang dikaji.

Hasilnya, cukup mencengangkan. Di mana, riset tersebut menyebut ada "diskriminasi" harga antara negara yang satu dengan yang lain.



Netflix misalnya, harga di Jepang berbeda dengan harga di Bolivia. Dengan harga di negeri Sakura adalah US$ 7,2 (sekitar Rp 103.864) sementara di negara latin itu, harganya mencapai US$ 9.

Hal senada juga terjadi pada penyedia layanan game online Steam. Layanan distribusi digital video game oleh Valve itu, mematok harga tiga kali lipat lebih mahal di Jepang, terutama jika dibanding Argentina.



Sebenarnya, dalam kajiannya, VPN Pro memisahkan ke 10 platform itu dalam tiga kategori besar. Pertama, streaming video mencakup Netflix, Amazon Prime Video, Twitch Prime, Youtube Premium.

Kedua, streaming musik meliputi Spotify, Apple Music. Dan ketiga, toko permainan video digital mulai dari Steam, Nintendo Game Store , Xbox Game Store, PlayStation Store.

"Data harga dikumpulkan dengan mengunjungi halaman web masing-masing penyedia layanan dan menuliskan harganya," tulis laporan VPNpro seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (9/6/2020).

VPN ProFoto: Dok. VPN Pro



"Dalam beberapa kasus, (kami) menambahkan kode negara ke tauran URL ... sementara dalam kasus lain menggunakan VPN untuk mendapat harga lokal."

Dalam riset tersebut, VPNpro menemukan fakta bahwa penyedia layanan online menggunakan taktik memaksimalkan keuntungan. Tujuannya untuk membebani setiap pelanggan sebanyak yang dia bayarkan.

"Keputusan mengenai banyak biaya dalam satu negara dan negara lain dapat bergantung banyak faktor, termasuk pendapatan rata-rata, demografi, perbedaan kecenderungan yang dihabiskan untuk hiburan, serta popularitas produk tertentu," tulis laporan itu lagi.

Hal lain yang terkait hukum di negara masing-masing juga menjadi faktor penentu. Ada realitas hukum, seperti pemblokiran geografis, atau pajak yang akhirnya membuat harga menjadi berbeda.

HALAMAN SELANJUTNYA >> HARGA LAYANAN DI INDONESIA (NEXT)

Netflix dan Youtube RI

Khusus layanan video, laporan ini mengkaji bahwa harga layanan Netflix paling murah di benua Amerika. Brasil dan Kolombia membayar paling sedikit yakni US$ 4,29 dan US$ 4,70.

Tapi negara Eropa, seperti Swiss, Denmark dan Swedia membayar paling mahal. Yakni masing-masing US$ 12,42, US$ 11,98 dan US$ 9,6.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Rata-rata negara Asia sebenarnya membayar dengan harga yang relatif lebih murah.

RI misalnya membayar sebesar US$ 7,83, jauh di bawah Singapura dan Thailand yang membayar US$ 7,88 dan US$ 8,89. Tapi harga di RI masih mahal dibanding India, Jepang, Filipina, Malaysia, Arab Saudi dan Vietnam.

Di India masyarakat bisa mendapat layanan dengan membayar US$6,61 sedangkan di Jepang US$ 7,32, di Filipina US$ 7,42, di Malaysia, US$ 7,72, Arab Saudi US$ 7,73 dan Vietnam US$ 7.77.

Untuk biaya Youtube Premium, Asia dan Amerika Latin juga membayar lebih murah dibanding Eropa. India menjadi negara yang menghabiskan uang paling sedikit, dengan hanya membayar US$ 1,71.

Ini berbeda dengan Denmark yang perlu membayar hingga US$ 18,05. Indonesia masuk ke-10 besar negara yang membayar Youtube Premium termurah.

Di RI, pengguna membayar US$ 4,24. Tapi RI ada di bawah Filipina (US$3,19), Thailand (US$ 4,10) dan Malaysia (US$ 4,10).

Namun dalam penelitiannya, riset ini menegaskan bahwa sesungguhnya, negara besar dengan angka PDB per kapira lebih rendah dibanding Eropa, AS, Jepang dan masuk kelompok berkembang secara ekonomi membayar lebih rendah dibanding negara lainnya.

Yang apes, adalah negara yang "kurang kaya" dengan ekonomi kecil, dan mata uang yang lemah. Beberapa negara, seperti Lebanon, Zambia, Venezuela bahkan harus membayar dalam dolar untuk menghindari fluktuasi mata uang.

Apple Music dan Spotify

Dalam kajian ini, Apple Music dan Spotify sama-sama mahal di Eropa yakni di Denmark dan Swiss. Denmark membayar hingga US$ 15,01 untuk Apple Music dan Spotify sementara Swiss membayar us$ 13,46 dan US$13,51.

Negara yang paling murah adalah India. Untuk Apple Music, warga negeri Bollywood hanya perlu membayar US$ 1,31 sedangkan untuk Spotify, mereka membayar US$ 1,58.

Untuk RI sendiri, negara ini bertengger di posisi ke-17 terendah untuk uang yang perlu dibayarkan guna mendapatkan layanan Apple Music. Di mana warga 62 membayar sebesar US$ 3,52.

Tapi dibanding negara seperti China (US$1,41), Vietnam (US$ 2,55), Filipina (US$ 2,59), Malaysia (US$ 3,49), warga RI masih membayar lebih mahal. Sayangnya, khusus Spotify tak ada data tentang RI.

Game

Khusus untuk layanan game online, Brasil menjadi negara dengan membayar termurah. Penduduk negara ini hanya perlu mengeluarkan kocel US$49,12 untuk Nitendo, US$ 21,53 untuk Playstation, US$ 20,01 untuk Steam dan US$ 22,93 untuk Xbox.

Namun layanan online ini menjadi "mahal" di sejumlah negara Eropa, seperti Swiss. Di Swiss orang-orang bahkan harus mengeluarkan kocek US$ 85,13 untuk Nitendo, US$ 36,76 untuk Playstation, US$ 42,70 untuk Steam dan US$ 42,86 untuk Xbox.

Namun sayangnya tak ada data soal harga layanan Nintendo Game Store, Xbox Game Store, PlayStation Store di RI. Data laporan ini, hanya menunjukkan perbandingan uang yang harus dibayar penduduk Indonesia dibandingkan dengan negara lain di Steam.

Dibanding negara ASEAN, harga yang harus dibayar ternyata lebih murah yakni US$ 28,70. Indonesia hanya kalah dibanding Filipina yang membayar US$ 27,69. Untuk lebih lengkapnya, simak hasil riset tersebut di sini : VPNpro



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengguna Samsung Dapat Konten Khusus Netflix, Lawan Disney?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular