
Buka Blokir Netflix, Saham Telkom kok Stagnan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) stagnan di level Rp 3.120 pada perdagangan Rabu pagi ini (8/7/2020). Padahal Selasa kemarin, saham Telkom sempat melesat 2,3% karena sentimen kerja sama dengan Netflix.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham Telkom sempat drop 0,32% ke level Rp 3.110/unit. Harga tertinggi saham Telkom pagi ini mencapai Rp 3.130/saham.
Nilai transaksi saham Telkom cukup besar, mencapai Rp 69,6 miliar. Demikian pula volume transaksi tercatat cukup besar sebanyak 55,1 juta saham yang ditransaksikan.
Selasa kemarin pelanggan Telkomsel, IndiHome, dan wifi.id sudah bisa mengakses Netflix. Ini karena Telkom membuka blokir perusahaan video on demand ini. Bersamaan dengan itu pelanggan juga akan dipunguti pajak PPN 10%.
Telkom membuka blokir Netflix sejak kemarin setelah 4 tahun menghentikan layanan ini. Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengungkapkan pembukaan blokir ini karena Neflix sudah menunjukkan komitmen serius agar bisa diterima masyarakat seperti memastikan ketersediaan tools dalam sistem untuk pembatasan akses atas tayangan sensitif dan ketidaksesuaian umur bagi pelanggan (parental control).
Selain itu, juga dalam menyediakan mekanisme untuk penanganan keluhan pelanggan. Termasuk sesegera mungkin mendengar masukan dan bersedia menyelesaikan keluhan dari Pemerintah atau regulator dalam waktu 24 jam atau sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan oleh pihak yang berwenang.
Tak hanya itu, Netflix juga sesegera mungkin mendengar masukan dan bersedia menyelesaikan keluhan dari Pemerintah atau regulator dalam waktu 24 jam atau sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan oleh pihak yang berwenang.
Di samping itu juga, Netflix menyepakati komitmen kepatuhan pada "Self Regulatory Code for Subscription Video on Demand Industry in ASEAN" di mana salah satu kesepakatannya adalah untuk tidak menayangkan prohibited content yakni konten yang melanggar hak cipta, mengandung pornografi anak, terorisme dan melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta yang mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu.
Dengan adanya implementasi content code dari Netflix ini, Telkom menyambut itikad baik tersebut sebagai peluang meningkatkan kualitas layanan melalui ragam konten hiburan, termasuk konten lokal dengan tetap berkomitmen mengedepankan kenyamanan dan perlindungan terhadap pelanggan.
"Kemitraan ini merupakan upaya menumbuhkembangkan bisnis digital serta untuk terus menjaga excellent customer experience TelkomGroup dengan menyediakan berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses konten-konten berkualitas. Ke depannya Telkom berharap agar Netflix dapat lebih berperan pada kemajuan perfilman nasional dengan memperbanyak tayangan produk konten lokal," ujar Arif melalui keterangan resmi, Selasa (7/7/2020).
(hps/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkom Buka Blokir Netflix, Saham TLKM Terbang Hampir 2%