Trump Bakal Batasi TKA Masuk AS, Demi Lindungi Pekerja Lokal

Redaksi, CNBC Indonesia
21 June 2020 11:15
President Donald Trump walks from the White House past graffiti in Lafayette Park to visit St. John's Church in Washington on Monday, June 1, 2020. (AP Photo/Patrick Semansky)
Foto: Presiden AS Donald Trump (AP/Patrick Semansky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump berencana mengumumkan pengetatan aturan visa bagi tenaga kerja asing (TKA) tertentu pada hari Ini (21/6/2020) atau besok Senin (22/6/2020). Hal ini pada sebuah wawancara dengan media, Sabtu (20/6/2020).

Tujuan restriksi atau pengetatan visa bagi TKA ini adalah untuk melindungi tenaga kerja domestik yang sedang berjuang mendapat pekerjaan setelah pandemi virus corona Covid-19 menghancurkan pasar kerja.

"Kami akan mengumumkan sesuatu tentang visa besok (minggu( atau lusa," ujar Donald Trump kepada Fox News Channel dan dilansir dari Reuters, Minggu (21/6/2020).

Ketika ditanya apakah ada pengecualian dalam dalam pengetatan baru ini, Trump mengatakan hanya sedikit. Sayang Trump menolak menjabarkan lebih lanjut mengenai aturan ini.

"Anda membutuhkan mereka dalam perusahaan besar di mana mereka memiliki orang-orang tertentu yang telah datang untuk waktu yang lama, tetapi sangat sedikit pengecualian dan itu cukup ketat," katanya. "Dan pengetatan aturan ini mungkin akan sangat ketat untuk jangka waktu tertentu."

Para kritikus menganggap Trump akan menggunakan pandemi corona untuk mencapai tujuan lamanya, membatasi imigrasi ke Amerika Serikat (AS). Sikap kerasnya soal imigrasi merupakan hal penting bagi para pemilih ketika ia mencalonkan diri untuk pemilihan kembali.

Perusahaan-perusahaan besar Amerika, khususnya di sektor teknologi, telah mendesak Trump untuk menahan diri bila ingin membatasi pekerja asing ke Amerika Serikat. Mereka menyebut kebijakan itu bisa merugikan perekonomian.

Tindakan baru itu akan menjadi langkah terbaru Trump untuk membatasi imigrasi dalam menanggapi pandemi dan kejatuhan ekonomi. Pada bulan April, ia memerintahkan penolakan pemberian izin permanent residence (warga negera) bagi warga asing di AS.

Departemen tenaga kerja AS melaporkan ada 1,508 juta klaim pengangguran pada pekan kedua Juni 2020. Jumlah klaim pengangguran turun 58 ribu dibanding bulan sebelumnya yang direvisi naik 24 ribu menjadi 1,566 juta.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Batasi TKA Masuk AS, Google & Facebook Cs Ngamuk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular