Canggih, Ilmuwan Denmark Ini Bikin Robot Swab Test Covid-19
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
05 June 2020 14:44
Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti Denmark telah mengembangkan robot otomatis untuk melakukan tes usap atau swab test Covid-19. Hal ini untuk mengurangi risiko tenaga kesehatan terpapar virus corona Covid-19.
Para peneliti dari Southern University of Denmark (SDU) dan Lifeline Robotics berharap prototipe 'robot swab test' dapat segera digunakan untuk menguji pasien.
Thiusius Rajeeth Savarimuthu, profesor robotika di SDU mengatakan bahwa saat seorang pasien menunjukkan kartu identitas, robot tersebut mempersiapkan contoh pengambilan sampel, melakukan swab test dan menempatkan sampel dalam wadah yang siap untuk diuji.
Dalam sebuah video, Savarimuthi menguji robot pada dirinya sendiri. Dia memposisikan wajahnya dengan dagunya dalam bingkai plastik, membuka mulutnya lebar-lebar dan membiarkan lengan robot memasukkan alat ke bagian belakang tenggorokannya dan memutarnya.
Peneliti ini juga menjelaskan bahwa akan ada kamera untuk menemukan bagian kanan tenggorokan dan diprogram untuk menyeka dengan lembut.
"Anda mendapat prosedur yang sama berulang-ulang yang memberikan kualitas sampel yang lebih baik," kata Savarimuthu.
Sementara itu, kepala eksekutif Lifeline Robotics, Soeren Stig mengatakan ada banyak permintaan untuk pengujian pada robot ini untuk melindungi garda terdepan saat bertugas.
"Akan ada permintaan global, kebutuhan global untuk pengujian lebih banyak, pengujian lebih otomatis, untuk melindungi dan melindungi mereka yang berada di garis depan," kata Soeren Stig.
(roy/roy) Next Article Harga Swab Test Corona Diusulkan Rp 200 Ribu, Kalian Setuju?
Para peneliti dari Southern University of Denmark (SDU) dan Lifeline Robotics berharap prototipe 'robot swab test' dapat segera digunakan untuk menguji pasien.
Thiusius Rajeeth Savarimuthu, profesor robotika di SDU mengatakan bahwa saat seorang pasien menunjukkan kartu identitas, robot tersebut mempersiapkan contoh pengambilan sampel, melakukan swab test dan menempatkan sampel dalam wadah yang siap untuk diuji.
Peneliti ini juga menjelaskan bahwa akan ada kamera untuk menemukan bagian kanan tenggorokan dan diprogram untuk menyeka dengan lembut.
"Anda mendapat prosedur yang sama berulang-ulang yang memberikan kualitas sampel yang lebih baik," kata Savarimuthu.
Sementara itu, kepala eksekutif Lifeline Robotics, Soeren Stig mengatakan ada banyak permintaan untuk pengujian pada robot ini untuk melindungi garda terdepan saat bertugas.
"Akan ada permintaan global, kebutuhan global untuk pengujian lebih banyak, pengujian lebih otomatis, untuk melindungi dan melindungi mereka yang berada di garis depan," kata Soeren Stig.
(roy/roy) Next Article Harga Swab Test Corona Diusulkan Rp 200 Ribu, Kalian Setuju?
Most Popular