
Waduh, Traveloka 'Diserang'! Keluhkan Refund Tiket yang Lama
Herdaru Purnomo & Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 June 2020 14:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Di media sosial ramai keluhan dari pelanggan salah satu online travel agent (OTA), yakni Traveloka yang tak kunjung mencairkan pengembalian dana (refund) nasabah atas tiket yang telah dibelinya.
Unicorn yang Dipimpin oleh Ferry Unardi sebagai CEO & Co-Founder ini menerima banyak keluhan karena waktu pengembalian dana tiket yang tak jadi dipakai akibat pandemi Covid-19 ini sangat panjang.
Banyak juga yang mengeluh tidak adanya kejelasan dari Traveloka terkait dengan dana tersebut.
Para konsumen ini mengakui telah melakukan konfirmasi kepada Traveloka, baik melalui call center, email konsumen hingga bagian keluhan pelanggan pelanggan yang tersedia di aplikasi.
Salah satu akun twitter pengguna Traveloka, @simanju**** mengaku sudah hampir 90 hari menunggu namun masih tidak ada kejelasan dari Traveloka. Bahkan dia telah mencoba untuk menghubungi dengan berbagai channel namun tak ada jawaban.
Di akun lainnya, @ali*** juga mengeluhkan hal yang sama. Pengguna akun ini telah melakukan pengecekan ulang mengenai refund tiket yang dilakukannya namun ternyata hal ini tidak ditindaklanjuti kepada maskapai.
Salah satu pengguna Traveloka, Toro (28) kepada CNBC Indonesia, mengaku kecewa juga terkait refund ini. Padahal ia menggunakan service add-on jaminan 100% refund.
"Saya refund penerbangan Garuda-Batik. Katanya masih diproses. Terus butuh waktu 90 hari. Pas saya telepon Garuda dan Batik kedua maskapai itu mengaku sudah mengirimkan refund ke rekening Traveloka, ini bikin kecewa," katanya.
Andhini Putri, Head of Marketing, Transport, Traveloka mengaku sejak Februari 2020 lalu, Traveloka mengalami peningkatan yang drastis untuk permintaan refund maupun reschedule yang mencapai ribuan per menit atau 10 kali lipat dari waktu normal.
"Dengan tingginya permintaan bantuan yang kami terima dari para pengguna, maka sejak pertengahan Maret 2020, kami telah mengalokasikan hampir dari setengah karyawan Traveloka yang secara sukarela tergerak hatinya untuk bekerja secara lembur dan memprioritaskan tugas tambahan ini, guna membantu Tim Customer Care dalam melayani permintaan pengguna."
"Di samping itu, kami juga terus-menerus meningkatkan sistem back-end kami untuk memastikan bahwa proses refund dan reschedule yang dilakukan secara mandiri melalui aplikasi Traveloka dapat berjalan dengan lancar, sehingga memberikan kemudahan kepada para pengguna," tuturnya dalam siaran pers.
(dru) Next Article Kok Traveloka & Gojek Enggak Join Kartu Prakerja Jokowi?
Unicorn yang Dipimpin oleh Ferry Unardi sebagai CEO & Co-Founder ini menerima banyak keluhan karena waktu pengembalian dana tiket yang tak jadi dipakai akibat pandemi Covid-19 ini sangat panjang.
Banyak juga yang mengeluh tidak adanya kejelasan dari Traveloka terkait dengan dana tersebut.
Salah satu akun twitter pengguna Traveloka, @simanju**** mengaku sudah hampir 90 hari menunggu namun masih tidak ada kejelasan dari Traveloka. Bahkan dia telah mencoba untuk menghubungi dengan berbagai channel namun tak ada jawaban.
Di akun lainnya, @ali*** juga mengeluhkan hal yang sama. Pengguna akun ini telah melakukan pengecekan ulang mengenai refund tiket yang dilakukannya namun ternyata hal ini tidak ditindaklanjuti kepada maskapai.
Salah satu pengguna Traveloka, Toro (28) kepada CNBC Indonesia, mengaku kecewa juga terkait refund ini. Padahal ia menggunakan service add-on jaminan 100% refund.
"Saya refund penerbangan Garuda-Batik. Katanya masih diproses. Terus butuh waktu 90 hari. Pas saya telepon Garuda dan Batik kedua maskapai itu mengaku sudah mengirimkan refund ke rekening Traveloka, ini bikin kecewa," katanya.
Andhini Putri, Head of Marketing, Transport, Traveloka mengaku sejak Februari 2020 lalu, Traveloka mengalami peningkatan yang drastis untuk permintaan refund maupun reschedule yang mencapai ribuan per menit atau 10 kali lipat dari waktu normal.
"Dengan tingginya permintaan bantuan yang kami terima dari para pengguna, maka sejak pertengahan Maret 2020, kami telah mengalokasikan hampir dari setengah karyawan Traveloka yang secara sukarela tergerak hatinya untuk bekerja secara lembur dan memprioritaskan tugas tambahan ini, guna membantu Tim Customer Care dalam melayani permintaan pengguna."
"Di samping itu, kami juga terus-menerus meningkatkan sistem back-end kami untuk memastikan bahwa proses refund dan reschedule yang dilakukan secara mandiri melalui aplikasi Traveloka dapat berjalan dengan lancar, sehingga memberikan kemudahan kepada para pengguna," tuturnya dalam siaran pers.
(dru) Next Article Kok Traveloka & Gojek Enggak Join Kartu Prakerja Jokowi?
Most Popular