
Traveloka Selangkah Lagi Dapat Modal Segar Rp 2,8 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Traveloka dikabarkan berada di tahap akhir dalam penggalangan dana lebih dari US$200 juta (sekitar Rp 2,8 triliun) dari investor.
Putaran pendanaan tersebut dilakukan setelah Traveloka tahun lalu memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan merger dengan perusahaan cek kosong, sebagai kendaraan masuk ke bursa saham.
Menurut Business Times yang mengutip Bloomberg, Traveloka memulai proses penggalangan dana setelah dewan komisaris perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan pencatatan melalui Bridgetown Holdings, sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) yang didukung oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.
Traveloka, yang didukung oleh investor seperti GIC dan Expedia Group, masih bermaksud untuk melakukan penawaran umum perdana saham di Amerika Serikat. Seorang perwakilan Traveloka menolak berkomentar. Penggalangan dana saat ini belum selesai dan juga bisa berubah, demikian dikutip dari Business Times, Jumat (3/6/2022).
![]() Ferry Unardi |
Valuasi Traveloka sendiri saat ini telah melampaui US$3 miliar, menurut CB Insights. Namun, Bloomberg pada tahun 2020 mereka melaporkan bahwa Traveloka sempat mencari dana di valuasi yang lebih rendah.
Traveloka terpukul selama pandemi, apalagi saat lockdown berkepanjangan. Perusahaan yang dipimpin oleh Ferry Unardi tersebut merambah layanan keuangan selama pandemi dengan bermitra dengan bank umum termasuk Bank Rakyat Indonesia Persero, Bank Negara Indonesia dan Siam Commercial Bank.
Titik cerah di bisnis Traveloka mulai tampak pada tahun ini ketika negara-negara Asia Tenggara menghapus dan membuka kembali perbatasan untuk perjalanan. Misalnya, Thailand, mengalami lonjakan wisatawan asing setelah mengakhiri test Covid dan persyaratan karantina untuk bisa masuk ke negaranya.
Traveloka mengklaim sebagai "super-app" gaya hidup, yang memungkinkan konsumen memesan berbagai layanan termasuk tiket pesawat dan hotel serta spa dan wahana wisata. Startup berlogo burung biru itu juga menawarkan pengiriman makanan dan pembiayaan, pembayaran dan produk asuransi. Aplikasinya telah diunduh lebih dari 60 juta kali.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan dari RI, BUMN Migas Thailand Tanam Duit di Traveloka