
91 Juta Data Pengguna Bocor, Tokopedia Digugat Rp 100 M
Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 May 2020 08:43

Menurut KKI, telah dikuasainya data pribadi pemilik akun Tokopedia oleh pihak ketiga secara melawan hukum, maka para pemilik akun berpotensi menjadi korban scaming, phising, malware (malicious software), dan spam. Hal ini karena data pengguna yang bocor berupa akun email dan nomor telepon pengguna berpotensi disalahgunakan mengirimkan pesan penipuan.
David Tobing menyatakan bahwa sampai pada saat gugatan ini diajukan ke pengadilan, kerugian nyata yang diderita oleh para pemilik akun Tokopedia adalah berupa kerugian immaterial.
"Dimana akibat terjadinya penguasaan data pribadi di pihak ketiga secara melawan hukum, para pemilik data pribadi menderita secara batin karena dipenuhi rasa khawatir dan was-was data pribadi miliknya disalahgunakan oleh pihak ketiga untuk pelanggaran hukum dan menyebabkan kerugian dalam jumlah besar. Sikap batin para pemilik akun Tokopedia terganggu ketenangannya," ujarnya.
Oleh sebab itu KKI mengajukan tuntutan agar pengadilan memerintahkan Kominfo menghentikan sementara penyelenggaraan sistem elektronik Tokopedia selama pemeriksaan perkara dan memerintahkan Tokopedia untuk memberitahu secar tertulis kepada pemilik akun Tokopedia data pribadi apa saja yang telah dikuasai para hacker.
"Memerintahkan kepada Kominfo untuk menghukum Tokopedia membayar denda administratif Rp 100 miliar yang disetor ke kas negara paling lambat 30 hari sejak keputusan berkekuatan tetap," ujar David Tobing.
informasi saja, Manajemen Tokopedia mengakui adanya upaya pencurian data pengguna Tokopedia namun informasi penting seperti password tetap berhasil terlindungi.
"Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, kami anjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan," ujar VP of Corporate Communication Tokopedia, Nuraini Razak.
Nuraini menambahkan Tokopedia menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun. Mereka pun selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun.
"Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran. Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO di Tokopedia tetap terjaga keamanannya," ujar Nuraini Razak dalam keterangan pers, Minggu (3/5/2020).
(roy/tas)
David Tobing menyatakan bahwa sampai pada saat gugatan ini diajukan ke pengadilan, kerugian nyata yang diderita oleh para pemilik akun Tokopedia adalah berupa kerugian immaterial.
"Dimana akibat terjadinya penguasaan data pribadi di pihak ketiga secara melawan hukum, para pemilik data pribadi menderita secara batin karena dipenuhi rasa khawatir dan was-was data pribadi miliknya disalahgunakan oleh pihak ketiga untuk pelanggaran hukum dan menyebabkan kerugian dalam jumlah besar. Sikap batin para pemilik akun Tokopedia terganggu ketenangannya," ujarnya.
informasi saja, Manajemen Tokopedia mengakui adanya upaya pencurian data pengguna Tokopedia namun informasi penting seperti password tetap berhasil terlindungi.
"Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, kami anjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan," ujar VP of Corporate Communication Tokopedia, Nuraini Razak.
Nuraini menambahkan Tokopedia menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun. Mereka pun selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun.
"Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran. Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO di Tokopedia tetap terjaga keamanannya," ujar Nuraini Razak dalam keterangan pers, Minggu (3/5/2020).
(roy/tas)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular