Restoran Ini Mampu Bertahan di Tengah Corona, Ini Rahasianya!

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
09 April 2020 17:56
Teknologi menjadi senjata bagi UMKM untuk terus bisa bertahan di tengah serangan virus corona yang masih belum diketahui kapan akan berakhir.
Foto: dok: Grab
Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi menjadi senjata bagi UMKM untuk terus bisa bertahan di tengah serangan virus corona yang masih belum diketahui kapan akan berakhir.

Salah satu kisah datang dari Wingz O Wingz, salah satu mitra restoran GrabFood yang menjual kreasi menu daging ayam di Bandung, Jawa Barat. Manager Pemasaran Wingz O Wingz, Muhammad Muhlis bercerita bagaimana dirinya harus bertahan di tengah kondisi seperti saat ini.


"Dampak yang paling terasa adalah pada transaksi makan di tempat yang sekarang hanya tinggal 5% saja. Sesuai imbauan pemerintah kami juga membatasi kunjungan pelanggan untuk makan di tempat dengan mengutamakan layanan take away atau order memakai aplikasi," ujarnya mengutip keterangan resmi Grab di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Mulai beroperasi pada 2011, usaha ini terus tumbuh dan telah menghidupi 250 orang karyawan. Biasanya omzet utama Wingz O Wingz berasal dari pelanggan yang makan di tempat serta pelanggan yang memesan secara online.

"Dalam situasi saat ini ketika semua orang diam di rumah saja, aplikasi Grab sangat membantu bisnis kami untuk bertahan. Mereka tetap bisa memesan produk Wingz O Wingz lewat GrabFood. Saat ini paling saya syukuri sih bahwa usaha yang saya kembangkan ini sekarang tidak hanya tetap menghidupi ratusan karyawan tapi juga membantu para pengemudi ojek online di tengah situasi sulit ini," ujar Muhlis.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan Grab, sebagai perusahaan aplikasi terkemuka di Asia Tenggara, memiliki berbagai inisiatif guna mendukung upaya mitra merchant melawan pandemi COVID-19 di berbagai kota tempat Grab beroperasi, yakni dengan menerapkan standar keamanan terpadu untuk layanan pesan-antar makanan.

"Kami mengembangkan sejumlah pedoman, perangkat, dan materi pelatihan baru yang dapat membantu mitra merchant untuk mengimplementasikannya dengan mudah ke dalam proses kerja harian mereka," ujarnya.

Adapun standar yang dimaksud antara lain menghadirkan opsi pengantaran tanpa kontak sebagai langkah perlindungan bagi pelanggan sekaligus mitra. Selain itu, Grab menjaga pengiriman dengan cara menyertakan Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood yang berisi catatan tanggal, waktu, nama dan suhu tubuh karyawan yang menyiapkan makanan pada setiap kemasan makanan yang dipesan dan pemeriksaan suhu tubuh pelanggan, karyawan serta mitra pengantaran secara rutin.

Bahkan, jika salah satu mitra pengantaran GrabFood menunjukkan gejala seperti suhu tubuh tinggi, demam, pilek, atau batuk, mitra merchant dapat melaporkannya kepada tim layanan pelanggan Grab dan meminta mitra pengantaran lain untuk menggantikannya.


Selain itu, mitra merchant juga diminta untuk menerapkan physical distancing setidaknya 2 meter pada saat terjadi antrian. Mereka juga diwajibkan untuk meningkatkan frekuensi pembersihan area persiapan makanan dan lainnya, setidaknya setiap 4 jam.

"Semua karyawan yang menangani makanan harus mengenakan masker, sarung tangan, dan tutup kepala. Daging dan bahan mentah harus dijaga agar tetap higienis. Semua pesanan makanan yang akan diantarkan harus disegel dengan benar untuk menghindari kontaminasi," terangnya.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article 7 Fitur Baru yang ada di GrabFood, Salah Satunya Multi Order

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular