Perangi Corona, Grab Siapkan Transportasi Buat Tenaga Medis

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
31 March 2020 12:48
Grab, startup ride hailing terbesar di ASEAN, akan membantu pemerintah dalam memerangi pandemi virus corona.
Foto: Mobil Listrik Grab (dok. Grab)
Jakarta, CNBC Indonesia - Grab, startup ride hailing terbesar di ASEAN, akan membantu pemerintah dalam memerangi pandemi virus corona. Salah satunya dengan memanfaatkan armada yang ada.

"Grab siap meluncurkan armada khusus untuk petugas layanan kesehatan dan pengantaran obat bagi rumah sakit yang bernaung di bawah Kementerian Kesehatan RI," ujar President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengutip keterangan resminya di Jakarta, Selasa (31/3/2020).


Tak hanya itu, sejumlah cara juga dilakukan oleh Grab, dengan memanfaatkan ekosistem yang ada. Misalnya memberikan pemeriksaan awal atau screening COVID-19 bebas biaya via layanan telekonsultasi melalui GrabHealth powered by Good Doctor.

Layanan ini memungkinkan dokter menilai risiko seseorang tertular COVID-19 dan memberikan rekomendasi, seperti melakukan isolasi mandiri, atau melakukan tes COVID-19.

Grab juga memimpin kampanye donasi di mana Grab, Tokopedia, dan OVO menyumbang masing-masing Rp1 miliar kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang akan digunakan untuk mendukung kebutuhan para frontliner medis Indonesia.

"Grab, BenihBaik dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga bersama-sama menyediakan masker bagi petugas kesehatan, mitra pengemudi, dan masyarakat melalui inisiatif '1 juta masker PMI," imbuhnya.


Sebelumnya, Grab berkomitmen sebesar US$ 10 juta atau sekitar Rp 160 miliar sebagai langkah inisiatif untuk mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia. Melalui program Bantuan Mitra, GrabCare akan menyediakan bantuan finansial dan medis bagi mitra pengemudi dan mitra pengantaran yang paling terdampak COVOD-19.
Di antaranya adalah mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike akan menerima bantuan keuangan masing-masing Rp 3 juta dan Rp 1,5 juta apabila dinyatakan positif COVID-19 dan harus dikarantina.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article 21,7 Juta Masyarakat Indonesia Pakai Transportasi Online

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular