Startup Unicorn RI yang Untung & Rugi Gegara Corona

Tech - Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
30 March 2020 15:54
Penyebaran virus corona di Indonesia berdampak besar bagi bisnis startup unicorn. Wabah ini bisa membuat kenaikan permintaan atau malah penurunan bisnis. Foto: topik/topik unicorn konten/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia berdampak besar bagi bisnis startup unicorn di Indonesia. Wabah ini bisa membuat kenaikan permintaan atau malah penurunan bisnis.


Salah satunya, Gojek. Kebijakan social distancing dan darurat corona di Jakarta yang meminta karyawan hingga pelajar melakukan aktivitas di rumah, telah membuat bisnis ride-hailing atau transportasi online lesu. Pasalnya, tidak banyak lagi memesan layanan ini.


Namun layanan pesan-antar makan atau GoFood mengalami kenaikan karena banyak masyarakat yang memesan makanan karena tak bisa langsung mengunjungi restoran atau tempat makan.


Chief Public Policy and Government Relations Gojek Group Shinto Nugroho mengatakan bahwa permintaan layanan lainnya seperti GoFood mendapat trafik yang stabil dan terjadi peningkatan kunjungan ke fitur GoMed.

"Overall karena social distancing dan WFH (Work From Home) pengguna transport menurun. tetapi lebih stabil untuk food. kemudian untuk send juga stabil. play stabil dan yang lonjakan tertinggi. overall penurunan transport paling besar," kata Shinto, pekan lalu.

Bisnis e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia mendapatkan berkah dari wabah corona. Banyak pusat perbelanjaan yang tutup karena imbauan pemerintah daerah telah membuat pengguna beralih ke belanja online.

Paling Nahas, aplikasi online travel agency seperti Traveloka. Startup berancam terpukul bisnis karena tidak banyaknya orang bepergian selama wabah corona. Apalagi bila nantinya larang mudik ke kampung halaman.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengaakan kalau sampai wabah berlanjut hingga lebaran, diperkirakan terjadi penurunan pemudik 30-60% dan layanan startup travel siap merugi.

"Selain penurunan layanan ride-hailing karena kebijakan pemerintah setempat untuk berada di rumah saja, sektor fintech peer-to-peer lending juga bersiap akan mengalami dampak buruk dari pandemi ini," terang Bhima, Senin (30/3/2020).

Informasi saja, unicorn adalah gelar yang disandang startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar. Meski valuasi besar namun kebanyakan perusahaan ini masih merugi.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya

Julukan Baru RI: Negara Penghasil Startup Unicorn Dunia


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading