Terus Mengaspal, Grab Bike Ini Bukan Nekat Tapi Butuh Uang

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
28 March 2020 18:48
Di tengah penyebaran COVID-19 atau virus corona, banyak perkantoran yang mewajibkan pekerjanya bekerja dari rumah.
Foto: Tips Rahadian Anton Bekerja untuk Bekerja Aman di Tengah Ancaman Pandemi COVID-19 di Bandung (dok: Grab)
Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah penyebaran COVID-19 atau virus corona, banyak perkantoran yang mewajibkan pekerjanya bekerja dari rumah. Sayangnya, tidak semua pekerjaan bisa dilakukan di rumah, masih banyak pekerjaan yang tetap harus dilakukan di luar rumah.

Salah satunya adalah layanan ride hailing seperti Grab Bike, yang tetap berjuang di tengah pandemi ini untuk melakukan pengantaran. Salah satu mitra Grab Bike di Bandung, Jawa Barat, Rahadian Anton (45) tetap melakukan aktivitas pengantaran yang didominasi oleh makanan.

Meski tidak mudah, Anton tidak menyerah dan tetap melayani pelanggan dengan mengikuti panduan yang telah diberikan oleh Grab. Hal ini dilakukan agar dirinya dan pelanggan tetap aman dan nyaman, sehingga pekerjaannya bisa tetap lancar.

Dia juga mencari tahu informasi terbaru terkait pandemi di Indonesia, dan rutin berkonsultasi dengan dokter melalui layanan GrabHealth di aplikasi Grab.


"Saya selalu konsultasi dengan dokter via aplikasi. Saya juga konsultasi, dan menyisihkan dari hasil nge-bid ini untuk biaya resep, seperti membeli vitamin. Air putih juga selalu bawa sendiri, minimal 3 liter sehari. Ini untuk menjaga kesehatan, jadi saya tetap kuat dan fit. Selain juga alat pelindung diri seperti desinfektan, masker dan sarung tangan," ujar Anton dalam siaran resmi, Jumat (27/03/2020).

Berada di luar rumah saat pandemi ini juga membuatnya gugup, bahkan bagi pelanggan ketika menerima pesanannya. Dia pun melakukan prosedur yang diberikan Grab, yakni menaruh pesanan di atas motor, dan mundur 2 meter. Setelah pelanggan mengambil pesanan tersebut dan mundur sejauh dua meter, Anton baru kembali naik motor dan pergi.

Untuk mendapat pelanggan dan tetap aman memantau kebersihan juga kesehatan dirinya, Anton harus bersiasat. Caranya dengan cara menunggu pesanan dari rumah, bukan di jalanan.


Setiap mendapat satu order dia akan mengambilnya dan kembali ke rumah, sehingga bisa membersihkan diri sambil beristirahat.

"Sejak pemberlakuan kebijakan meliburkan anak sekolah pesanan lebih sepi. Saya kemarin tetapnge-bid dan kebanyakan mengambil order-an food. Setelah mengambil pesanan dan mengantar, saya akan kembali ke rumah. Biasanya saya memang selalu pakai sarung tangan dan buff supaya lebih aman. Kalau sudah di rumah saya bersih-bersih dulu, cuci tangan, sebelumnge-bid lagi. Ini agar saya dan pelanggan tetap sehat," jelasnya.
(dob/dob) Next Article Gabung Grab, Teman Tuli Ini Makin Pede Komunikasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular