Corona Datang, Taksi Online Ramai-Ramai Beri Kompensasi

suhendra, CNBC Indonesia
10 March 2020 08:17
Menjangkitnya virus corona di AS membuat perusahaan ride-hailing dan pengiriman makanan sedang dalam diskusi untuk memberikan kompensasi ke driver.
Foto: Infografis/Ini Gejalanya jika Terinfeksi COVID-19/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjangkitnya virus corona di Amerika Serikat membuat berbagai perusahaan ride-hailing dan pengiriman makanan, seperti DoorDash dan Instacart sedang dalam diskusi untuk memberikan kompensasi kepada pengemudi dan tenaga pengiriman yang terkena dampak virus corona.

Dilansir dari Reuters, (9/3/2020), DoorDash dan Instacart sedang mengeksplorasi opsi memberikan kompensasi tersebut. Perusahaan mengatakan pada hari Minggu dalam pernyataan terpisah.

Perusahaan serupa yakni Lyft Inc juga mengatakan perusahaan telah memutuskan untuk memberikan dana kepada pengemudi yang terinfeksi atau dikarantina oleh otoritas kesehatan masyarakat.



Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu, (8/3/2020), bahwa Uber Technologies Inc, Lyft, DoorDash dan Instacart sedang dalam pembicaraan untuk mengatur dana untuk mengkompensasi pengemudi yang terkena dampak corona.

Uber Technologies Inc mengumumkan pada hari Sabtu, (7/3/2020) bahwa ia akan menawarkan kompensasi kepada pengemudi yang didiagnosis dengan virus corona atau ditempatkan di karantina hingga 14 hari.

Perusahaan telah mulai memberikan kompensasi kepada pengemudi di beberapa pasar dan berencana untuk menerapkan manfaat yang sama untuk pengemudi dan tenaga pengiriman di seluruh dunia, katanya dalam sebuah pernyataan.

Bloomberg sebelumnya melaporkan langkah Uber untuk membayar pengemudi yang terkena coronavirus di Amerika Serikat, dan diketahui Uber sudah membayar lima pengemudi yang dikarantina tetapi akhirnya tidak terinfeksi di Inggris dan Meksiko.

Uber telah berulang kali mengatakan bahwa drivernya diklasifikasikan dengan benar sebagai kontraktor. Dengan mengklasifikasikan kontraktor sebagai karyawan, perusahaan teknologi seperti Uber, DoorDash, dan Postmates Inc akan tunduk pada undang-undang perburuhan yang membutuhkan bayaran lebih tinggi dan tunjangan lainnya, seperti asuransi kesehatan.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Satu Dekade Berdarah-darah, Taksi Online Ini Akhirnya Untung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular