Internasional

Kasus Corona di AS Tembus 500, 20 Orang Lebih Meninggal

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
09 March 2020 14:39
Jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) mencapai 554 kasus per Senin.
Foto: Pasien Corona di AS (AP/Elaine Thompson)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) melonjak melampaui 500 kasus per Senin (9/3/2020), atau tepatnya menyentuh angka 554 kasus. Sementara total kematian nasional mencapai 21 orang.

Kasus kematian tersebar di beberapa negara bagian, yaitu 17 kematian di King County, Washington; 1 kematian di Lee County, Florida; 1 kematian di Placer County, California; 1 kematian di Santa Rosa County, Florida; dan 1 kematian di Snohomish County, Washington, menurut data Johns Hopkins CSSE.

Saat ini ada sekitar 30 negara bagian di Amerika yang telah mengkonfirmasi kasus virus corona baru (COVID-19). "Dengan pasien yang baru didiagnosis terdapat di beberapa negara bagian termasuk Pennsylvania, Illinois, Massachusetts, Connecticut dan New Jersey," tulis AFP, Senin.


Laporan melonjaknya kasus ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menyebut negaranya telah memberikan tanggapan yang "terkoordinasi dengan sempurna" untuk melawan epidemi itu.

"Kami memiliki rencana yang terkoordinasi dengan sempurna di Gedung Putih untuk memerangi CoronaVirus. Kami bergerak SANGAT awal untuk menutup perbatasan ke daerah-daerah tertentu, yang merupakan anugerah Tuhan. Wakil Presiden melakukan pekerjaan dengan baik. Media Berita Palsu melakukan segala yang mungkin untuk membuat kami terlihat buruk. Menyedihkan!" tulis Trump di twitternya, Minggu.

Saat ini selain mencoba menangani wabah di negara-negara bagian yang terdampak, AS juga sedang memikirkan cara untuk menangani pasien yang terinfeksi di kapal pesiar The Grand Princess. Kapal yang terdampar di San Francisco itu mengkonfirmasi 21 dari 3.500 orang penumpangnya terinfeksi korona. Kapal itu akan berlabuh di dekat Oakland pada Senin ini.

"Operasi untuk memindahkan penumpang ke darat akan memakan waktu dua hingga tiga hari," kata Gubernur Gavin Newsom.


Petugas medis dikabarkan telah menuju kapal pesiar untuk mulai menyaring penumpang untuk operasi pendaratan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sulit itu.

Akibat ini, Departemen Luar Negeri AS telah memperingatkan orang-orang yang rentan termasuk orang tua, untuk tidak bepergian dengan kapal pesiar. Bahkan, pemerintah juga telah membatalkan berbagai acara publik di seluruh AS guna membatasi penyebaran dan mengatasi epidemi.

Bahkan, menurut Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, lonjakan tajam dalam kasus corona di AS mungkin akan membuat pemerintah melakukan karantina atau mengunci (locked down) beberapa kotanya seperti yang telah dilakukan China dan Italia. Sebab, langkah ini diyakini bisa menghambat penyebaran wabah.

"Anda tidak ingin membuat orang khawatir, tetapi karena penyebaran yang kami lihat, segalanya mungkin terjadi," katanya.

Saat ini wabah virus corona telah menginfeksi 110.041 orang di seluruh dunia, dengan kematian sebanyak 3.825 orang.

[Gambas:Video CNBC]




(res) Next Article Bukan Wuhan, New York Kini Episentrum Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular