
Seberapa Buruk Corona Bagi Startup? Ini Kata Investor Gojek!
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 March 2020 19:17

Para Pendiri & CEO yang terhormat,
Coronavirus adalah angsa hitam (black swan) tahun 2020. Beberapa dari Anda (dan sebagian dari kita) sudah terkena dampak virus secara pribadi. Kami tahu stres yang Anda alami dan ada di sini untuk membantu. Karena nyawa yang menjadi ancaman, kami berharap kondisi membaik secepat mungkin. Sementara itu, kita harus bersiap diri untuk turbulensi dan memiliki pola pikir yang siap untuk skenario yang mungkin terjadi.
Anda semua telah dibanjiri oleh saran untuk mengambil tindakan pencegahan seputar COVID-19 untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan Anda, karyawan Anda, dan keluarga Anda. Seperti banyak orang, kami telah mempelajari informasi yang tersedia dan dengan senang hati akan membagikan sudut pandang kami - beri tahu kami jika itu menarik. Catatan ini adalah tentang sesuatu yang lain: memastikan kesehatan bisnis Anda sembari berurusan dengan konsekuensi pada bisnis dari efek penyebaran virus.
Sayangnya, karena kehadiran Sequoia di banyak wilayah di seluruh dunia, kami memperoleh pengetahuan langsung tentang dampak coronavirus terhadap bisnis global. Seperti halnya semua krisis, ada beberapa bisnis yang mendapat keuntungan. Namun, banyak perusahaan di negara-negara utama menghadapi tantangan akibat wabah virus, termasuk:
Penurunan aktivitas bisnis. Beberapa perusahaan telah melihat tingkat pertumbuhan mereka turun tajam antara Desember hingga Februari. Beberapa perusahaan yang perkembangan bisnis sesuai rencana, sekarang berisiko mengalami kendala bisnis (rilis pendapatan) Q1-2020 karena efek dari dampak virus yang lebih luas.
Gangguan rantai pasokan (supply chain). Isolasi (locked down) yang belum pernah terjadi sebelumnya di China berdampak langsung pada rantai pasokan global. Perusahaan perangkat keras, langsung ke konsumen, dan ritel mungkin perlu mencari pemasok alternatif. Perusahaan perangkat lunak murni kurang terekspos terhadap gangguan rantai pasokan, tetapi tetap berisiko karena dampak ekonomi yang menurun.
Penghentian perjalanan bisnis dan pembatalan pertemuan. Banyak perusahaan telah melarang dilakukannya semua perjalanan bisnis "yang tidak penting" dan beberapa di antaranya telah melarang semua perjalanan internasional. Sementara perusahaan perjalanan terkena dampak langsung, semua perusahaan yang bergantung pada pertemuan langsung untuk melakukan penjualan, pengembangan bisnis, atau diskusi kemitraan juga terpengaruh.
Diperlukan waktu yang cukup lama - mungkin beberapa kuartal - sebelum kita dapat yakin bahwa virus telah ditangani. Ekonomi global akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih kembali. Beberapa dari Anda mungkin mengalami penurunan permintaan; beberapa dari Anda mungkin menghadapi tantangan pasokan. Meski The Fed dan bank sentral lainnya dapat memangkas suku bunga, kebijakan moneter mungkin tidak bisa mengurangi konsekuensi ekonomi dari krisis kesehatan global itu.
(roy/roy)
Coronavirus adalah angsa hitam (black swan) tahun 2020. Beberapa dari Anda (dan sebagian dari kita) sudah terkena dampak virus secara pribadi. Kami tahu stres yang Anda alami dan ada di sini untuk membantu. Karena nyawa yang menjadi ancaman, kami berharap kondisi membaik secepat mungkin. Sementara itu, kita harus bersiap diri untuk turbulensi dan memiliki pola pikir yang siap untuk skenario yang mungkin terjadi.
Anda semua telah dibanjiri oleh saran untuk mengambil tindakan pencegahan seputar COVID-19 untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan Anda, karyawan Anda, dan keluarga Anda. Seperti banyak orang, kami telah mempelajari informasi yang tersedia dan dengan senang hati akan membagikan sudut pandang kami - beri tahu kami jika itu menarik. Catatan ini adalah tentang sesuatu yang lain: memastikan kesehatan bisnis Anda sembari berurusan dengan konsekuensi pada bisnis dari efek penyebaran virus.
Sayangnya, karena kehadiran Sequoia di banyak wilayah di seluruh dunia, kami memperoleh pengetahuan langsung tentang dampak coronavirus terhadap bisnis global. Seperti halnya semua krisis, ada beberapa bisnis yang mendapat keuntungan. Namun, banyak perusahaan di negara-negara utama menghadapi tantangan akibat wabah virus, termasuk:
Penurunan aktivitas bisnis. Beberapa perusahaan telah melihat tingkat pertumbuhan mereka turun tajam antara Desember hingga Februari. Beberapa perusahaan yang perkembangan bisnis sesuai rencana, sekarang berisiko mengalami kendala bisnis (rilis pendapatan) Q1-2020 karena efek dari dampak virus yang lebih luas.
Gangguan rantai pasokan (supply chain). Isolasi (locked down) yang belum pernah terjadi sebelumnya di China berdampak langsung pada rantai pasokan global. Perusahaan perangkat keras, langsung ke konsumen, dan ritel mungkin perlu mencari pemasok alternatif. Perusahaan perangkat lunak murni kurang terekspos terhadap gangguan rantai pasokan, tetapi tetap berisiko karena dampak ekonomi yang menurun.
Penghentian perjalanan bisnis dan pembatalan pertemuan. Banyak perusahaan telah melarang dilakukannya semua perjalanan bisnis "yang tidak penting" dan beberapa di antaranya telah melarang semua perjalanan internasional. Sementara perusahaan perjalanan terkena dampak langsung, semua perusahaan yang bergantung pada pertemuan langsung untuk melakukan penjualan, pengembangan bisnis, atau diskusi kemitraan juga terpengaruh.
Diperlukan waktu yang cukup lama - mungkin beberapa kuartal - sebelum kita dapat yakin bahwa virus telah ditangani. Ekonomi global akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih kembali. Beberapa dari Anda mungkin mengalami penurunan permintaan; beberapa dari Anda mungkin menghadapi tantangan pasokan. Meski The Fed dan bank sentral lainnya dapat memangkas suku bunga, kebijakan moneter mungkin tidak bisa mengurangi konsekuensi ekonomi dari krisis kesehatan global itu.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular