HP Jeff Bezos Dihack & 'Serangan' Bos Telegram ke WhatsApp
Redaksi, CNBC Indonesia
03 February 2020 12:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov membuat artikel tentang bahaya pakai WhatsApp. Artikel ini mengupas soal keretanan dan tudingan kasus pembobolan ponsel orang terkaya di dunia, CEO Amazon Jeff Bezos.
Pavel Durov menyebut WhatsApp tidak akan karena fitur end-to-end encryption tidak berjalan dengan baik dan WhatsApp memiliki backdoors yang bisa dieksploitasi hacker untuk mencuri data pengguna.
Lalu bagaimana kisah peretasan tersebut? Pada 2018 silam, Tabloid National Enquirer memuat artikel soal foto dan chatting mesra antara Jeff Bezos dengan seorang wanita bernama Lauren Sanchez, seorang presenter televisi.
Pemberitaan ini heboh karena Jeff Bezos masih menjadi suami dari Mackenzie Sheri. Jeff Bezos menuding ponsel iPhone X yang digunakannya telah diretas hacker jahat. Ia membayar tim pakar cyber security untuk mengungkap. Adapun Tabloid National Enquirer mengatakan foto dan percakapan tersebut dibeli dari adik Lauren Sanchez.
Dalam laporan Financial Times, yang dilansir CNBC Indonesia, Senin (3/1/2020), tim tersebut menyimpulkan kasus peretasan ini melibatkan Pangeran Arab Saudi Mohmmed Bin Salman. Peretasan ini dilakukan ketika Ponsel Jeff Bezos menerima file video dari akun WhatsApp Mohammed bin Salman, ternyata file tersebut mengandung malware yang mencuri data percakapan Jeff Bezos.
Jeff Bezos bertukar nomor pada jamuan makam malam yang diadakan di Los Angeles. Laporan para peneliti ini memiliki "tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi" seperti dilaporkan Financial Times.
Ada yang mengkaitkan hal ini dengan kasus kematian Jamal Khashoggi, kolomnis The Washington Post yang mengkritik keras Arab Saudi. Media ini sendiri dimiliki oleh Jeff Bezos.
Kedutaan Arab Suadi di Amerika Serikat (AS) melalui akun twitter resminya membantah laporan tersebut dengan menyebutnya sebagai "tidak masuk akal", dan meminta penyelidikan atas klaim tersebut.
Terkait masalah ini, Wakil Presiden Facebook, Nicola Mendelsohn, mengatakan kalau masalah terjadi bukan karena lemahnya siste keamanan WhatsApp, melainkan pada sistem operasi pada ponselnya
"Satu hal yang perlu diperhatikan sebenarnya beberapa kerentanan yang ada itu berada di sistem operasi yang ada di smartphone," kata Nicola di ajang World Economic Forum, dikutip dari Phonearena, (3/2/2020).
Sama halnya dengan pernyataan Nicola, saat diwawancari oleh BBC, kepala komunikasi Facebook, Nick Clegg pun turut menyebutkan bahwa peretasan terjadi karena celah keamanan dari sistem operasi ponsel Bezos.
"Kedengarannya seperti terjadi di [iOS], Anda tahu, apa yang mereka sebut sistem operasi. Tidak mungkin itu bisa terjadi [peretasan], ketika pesan dikirim dalam perjalanan, karena itu end-to-end dienkripsi di WhatsApp," ujar Nick.
(roy/roy) Next Article Bos Telegram: Pakai WhatsApp itu Berbahaya
Pavel Durov menyebut WhatsApp tidak akan karena fitur end-to-end encryption tidak berjalan dengan baik dan WhatsApp memiliki backdoors yang bisa dieksploitasi hacker untuk mencuri data pengguna.
Dalam laporan Financial Times, yang dilansir CNBC Indonesia, Senin (3/1/2020), tim tersebut menyimpulkan kasus peretasan ini melibatkan Pangeran Arab Saudi Mohmmed Bin Salman. Peretasan ini dilakukan ketika Ponsel Jeff Bezos menerima file video dari akun WhatsApp Mohammed bin Salman, ternyata file tersebut mengandung malware yang mencuri data percakapan Jeff Bezos.
![]() |
Jeff Bezos bertukar nomor pada jamuan makam malam yang diadakan di Los Angeles. Laporan para peneliti ini memiliki "tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi" seperti dilaporkan Financial Times.
Ada yang mengkaitkan hal ini dengan kasus kematian Jamal Khashoggi, kolomnis The Washington Post yang mengkritik keras Arab Saudi. Media ini sendiri dimiliki oleh Jeff Bezos.
Kedutaan Arab Suadi di Amerika Serikat (AS) melalui akun twitter resminya membantah laporan tersebut dengan menyebutnya sebagai "tidak masuk akal", dan meminta penyelidikan atas klaim tersebut.
Terkait masalah ini, Wakil Presiden Facebook, Nicola Mendelsohn, mengatakan kalau masalah terjadi bukan karena lemahnya siste keamanan WhatsApp, melainkan pada sistem operasi pada ponselnya
"Satu hal yang perlu diperhatikan sebenarnya beberapa kerentanan yang ada itu berada di sistem operasi yang ada di smartphone," kata Nicola di ajang World Economic Forum, dikutip dari Phonearena, (3/2/2020).
Sama halnya dengan pernyataan Nicola, saat diwawancari oleh BBC, kepala komunikasi Facebook, Nick Clegg pun turut menyebutkan bahwa peretasan terjadi karena celah keamanan dari sistem operasi ponsel Bezos.
"Kedengarannya seperti terjadi di [iOS], Anda tahu, apa yang mereka sebut sistem operasi. Tidak mungkin itu bisa terjadi [peretasan], ketika pesan dikirim dalam perjalanan, karena itu end-to-end dienkripsi di WhatsApp," ujar Nick.
(roy/roy) Next Article Bos Telegram: Pakai WhatsApp itu Berbahaya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular