WhatsApp Mudah Dibajak, Ini 2 Cara Jitu Amankannya
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
03 February 2020 10:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini banyak terjadi kasus peretasan pada aplikasi WhatsApp yang melibatkan spyware berbahaya. Namun tahukah kalian bahwa meretas Whatsapp kini bisa tanpa memakai software canggih.
Dilansir dari Forbes Internasional, Senin (3/2/2020), bahwa ada cara mudah meretas Whatsapp dengan rekayasa sosial tetapi ini dapat juga dicegah dengan mudah.
Jadi, mekanismenya adalah mengelabui korban agar kita mengirimkan kode verifikasi kepada orang lain padahal itu adalah kode verifikasi untuk masuk ke dalam Whatsapp.
Ingkatkah anda, ketika anda menginstall Whatsapp dan ingin masuk ke dalam aplikasi. Pastinya anda akan dikirimi kode verifikasi oleh Whatsapp ke nomer telepon pribadi anda sebagai tanda bukti bahwa benar anda adalah penggina resmi dari akun Whatsapp tersebut.
Nah, celah itu yang dipermainkan oleh pelaku. Jadi pelaku tiba-tiba meminta anda untuk mengirimi kode verifikasi yang masuk ke nomor ponsel anda, dan tanpa sadar akun Whatsapp anda akan diambil alih oleh pelaku.
Cara tersebut jauh lebih sederhana daripada porting SIM card ke perangkat baru. Tetapi efeknya sama.
Dengan diambilnya akun, pelaku kemudian dapat mengirimkan pesan kepada teman atau anggota keluarga lainnya seolah-olah dari pemegang akun, serta kontak lain yang pesan WhatsAppnya diterima setelah pengambilalihan.
Untuk mencegah cara peretasan seperti itu, yang paling utama adalah jangan pernah anda mengirim sebuah kode yang mencurigakan kepada orang lain. Yang kedua anda bisa memaksimalkan fitur 'verifikasi dua langkah' yang ada di whatsapp.
Fitur itu dapat mengatur PIN yang anda pilih sendiri, dan bahkan alamat email untuk digunakan jika anda sewaktu-waktu lupa PIN yang telah diatur. Selain itu, verifikasi dua langkah terpisah dari kode enam digit yang akan dikirim WhatsApp melalui SMS untuk memverifikasi pemasangan baru.
Proses "Verifikasi Dua Langkah" WhatsApp dapat ditemukan di pengaturan Whatsapp, kemudian pilih akun, lalu atur verifikasi dua langkah dengan PIN dan alamat email anda.
(roy/roy) Next Article Duh! Ribuan Akun WhatsApp Dihack Perusahaan Israel
Dilansir dari Forbes Internasional, Senin (3/2/2020), bahwa ada cara mudah meretas Whatsapp dengan rekayasa sosial tetapi ini dapat juga dicegah dengan mudah.
Jadi, mekanismenya adalah mengelabui korban agar kita mengirimkan kode verifikasi kepada orang lain padahal itu adalah kode verifikasi untuk masuk ke dalam Whatsapp.
Nah, celah itu yang dipermainkan oleh pelaku. Jadi pelaku tiba-tiba meminta anda untuk mengirimi kode verifikasi yang masuk ke nomor ponsel anda, dan tanpa sadar akun Whatsapp anda akan diambil alih oleh pelaku.
Cara tersebut jauh lebih sederhana daripada porting SIM card ke perangkat baru. Tetapi efeknya sama.
Dengan diambilnya akun, pelaku kemudian dapat mengirimkan pesan kepada teman atau anggota keluarga lainnya seolah-olah dari pemegang akun, serta kontak lain yang pesan WhatsAppnya diterima setelah pengambilalihan.
Untuk mencegah cara peretasan seperti itu, yang paling utama adalah jangan pernah anda mengirim sebuah kode yang mencurigakan kepada orang lain. Yang kedua anda bisa memaksimalkan fitur 'verifikasi dua langkah' yang ada di whatsapp.
Fitur itu dapat mengatur PIN yang anda pilih sendiri, dan bahkan alamat email untuk digunakan jika anda sewaktu-waktu lupa PIN yang telah diatur. Selain itu, verifikasi dua langkah terpisah dari kode enam digit yang akan dikirim WhatsApp melalui SMS untuk memverifikasi pemasangan baru.
Proses "Verifikasi Dua Langkah" WhatsApp dapat ditemukan di pengaturan Whatsapp, kemudian pilih akun, lalu atur verifikasi dua langkah dengan PIN dan alamat email anda.
(roy/roy) Next Article Duh! Ribuan Akun WhatsApp Dihack Perusahaan Israel
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular