Apple Punya Uang Kas Rp 2.899 T, Setara Target Pendapatan RI
Redaksi, CNBC Indonesia
30 January 2020 16:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple Inc kembali mempertahankan predikat sebagai perusahaan AS yang memiliki dana tunai terbesar. Pada kuartal kuartal IV-2019 mencapai US$205,9 miliar atau setara Rp 2.889 triliun (asumsi US$ 1 = Rp14.000).
Angka ini anjlok 15% dibandingkan uang tunai kuartal sebelumnya yang mencapai US$245 triliun. Namun bila dibandingkan dengan kuartal I-2019, angka ini masih naik 1%.
Meskipun turun, dana tunai yang dimiliki Apple setara dengan target pendapatan negara 2020 yang sebesar Rp 2.221,5 triliun. Angka ini naik Rp 56,4 triliun dibandingkan target APBN 2019 sebesar Rp 2.165 triliun.
Pada kuartal IV-2019, Apple membukukan pendapatan US$ 91,8 miliar. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan analis yang sebesar US$ 88,5 miliar, menurut data IBES dari Refinitiv.
Apple juga melaporkan laba per saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan analis, yaitu US$ 4,99 per saham. Analis memperkirakan laba per saham Apple sebesar US$ 4,55 per saham.
Penyumbang utama pendapatan ini adalah penjualan iPhone, yang tumbuh 7,7% dari kuartal sebelumnya dari tahun sebelumnya mendekati US$56 miliar. Penjualan iPhone nan konclong ini membantu laba bersih Apple meningkat 11,4% menjadi US$22,3 miliar.
Apple juga memperkirakan pendapatan untuk kuartal yang berakhir Maret akan di atas ekspektasi Wall Street. Perusahaan memperkirakan pendapatan US$ 63 miliar hingga US$ 67 miliar untuk kuartal yang berakhir pada bulan Maret. Angka itu di atas perkiraan analis yang sebesar US$ 62,4 miliar.
(roy/roy) Next Article Apple Punya Dana Tunai Rp 2.882 T, Setara Belanja RI 2020
Angka ini anjlok 15% dibandingkan uang tunai kuartal sebelumnya yang mencapai US$245 triliun. Namun bila dibandingkan dengan kuartal I-2019, angka ini masih naik 1%.
Meskipun turun, dana tunai yang dimiliki Apple setara dengan target pendapatan negara 2020 yang sebesar Rp 2.221,5 triliun. Angka ini naik Rp 56,4 triliun dibandingkan target APBN 2019 sebesar Rp 2.165 triliun.
Apple juga melaporkan laba per saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan analis, yaitu US$ 4,99 per saham. Analis memperkirakan laba per saham Apple sebesar US$ 4,55 per saham.
Penyumbang utama pendapatan ini adalah penjualan iPhone, yang tumbuh 7,7% dari kuartal sebelumnya dari tahun sebelumnya mendekati US$56 miliar. Penjualan iPhone nan konclong ini membantu laba bersih Apple meningkat 11,4% menjadi US$22,3 miliar.
Apple juga memperkirakan pendapatan untuk kuartal yang berakhir Maret akan di atas ekspektasi Wall Street. Perusahaan memperkirakan pendapatan US$ 63 miliar hingga US$ 67 miliar untuk kuartal yang berakhir pada bulan Maret. Angka itu di atas perkiraan analis yang sebesar US$ 62,4 miliar.
(roy/roy) Next Article Apple Punya Dana Tunai Rp 2.882 T, Setara Belanja RI 2020
Most Popular