Apple Punya Dana Tunai Rp 2.882 T, Setara Belanja RI 2020
Redaksi, CNBC Indonesia
31 October 2019 14:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple Inc melaporkan kinerja keuangan kuartal IV-2019. Salah satu yang menarik adalah dana tunai yang dipegang produsen iPhone ini yang mencapai US$205,9 miliar atau setara Rp 2.882,6 triliun.
Angka ini sebenarnya turun 2,2% dibandingkan kuartal III-2019 di mana Apple memilik dana tunai US$210,6 miliar namun tetap menjadikan Apple sebagai perusahaan dengan dana tunai terbesar di AS.
Penurunan dana tunai ini dikarenakan Apple menghabiskan dana besar untuk menghadirkan konten original di Apple TV dan jasa streaming serta membayar dividen kepada pemegang saham.
Dana tunai setara dengan Belanja Negara dalam APBN 2020 yang mencapai Rp 2.540,4 triliun, angka ini naik Rp 11,6 triliun dari usulan awal sebesar Rp 2.58,8 triliun.
Pada kuartal IV tahun ini, Apple mencatatkan pendapatan sebesar US$64 miliar di mana pendapatan dari iPhone menyumbang US$33,36 triliun. Secara keseluruhan bisnis Apple turun 9% secara tahunan.
Penjualan iPhone pada kuartal tersebut turun 9% namun sudah membaik dari kuartal sebelumnya yang anjlok hingga 15%. Apple kini memiliki 450 juta layanan berlangganan berbayar dalam platformnya.
(roy/roy) Next Article 2021, Kinerja Apple Tumbuh Double Digit
Angka ini sebenarnya turun 2,2% dibandingkan kuartal III-2019 di mana Apple memilik dana tunai US$210,6 miliar namun tetap menjadikan Apple sebagai perusahaan dengan dana tunai terbesar di AS.
Penurunan dana tunai ini dikarenakan Apple menghabiskan dana besar untuk menghadirkan konten original di Apple TV dan jasa streaming serta membayar dividen kepada pemegang saham.
Pada kuartal IV tahun ini, Apple mencatatkan pendapatan sebesar US$64 miliar di mana pendapatan dari iPhone menyumbang US$33,36 triliun. Secara keseluruhan bisnis Apple turun 9% secara tahunan.
Penjualan iPhone pada kuartal tersebut turun 9% namun sudah membaik dari kuartal sebelumnya yang anjlok hingga 15%. Apple kini memiliki 450 juta layanan berlangganan berbayar dalam platformnya.
 Foto: infografis/ Produk Apple tidak laku di negara berkembang/ Aristya Rahadian krisabella |
(roy/roy) Next Article 2021, Kinerja Apple Tumbuh Double Digit
Most Popular