Sabar Yah! Jaringan Seluler Berpotensi Lemot Saat Banjir
Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 January 2020 15:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan telekomunikasi seluler Anda tiba-tiba terganggu? Anda tidak sendirian. Sebab pada Kamis pagi (2/1/2020) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengonfirmasi akan adanya masalah tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan masalah ini muncul karena back up power yang digunakan BTS seluler hanya bertahap beberapa jam dan operator seluler mengalami kendala untuk mengakses lokasi-lokasi yang BTS down karena masih ada banjir.
"Bencana banjir di Jabodetabek yang terjadi hari Rabu (1/1/2020) menyebabkan beberapa BTS seluler mengalami gangguan dikarenakan pemutusan aliran listrik oleh PLN berdasarkan faktor keamanan dan keselamatan," ujar Johnny dalam keterangan pers.
"Sampai hari Rabu malam secara keseluruhan masyarakat/pelanggan masih bisa menggunakan layanan seluler untuk berkomunikasi meskipun beberapa BTS mati karena BTS tersebut memiliki backup power dan operator mengerahkan mobile backup power atau genset portable."
Johnny menambahkan Kementerian Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya untuk melakukan pemulihan terhadap BTS yang masih down dengan menggunakan genset sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun PLN masih memutuskan jaringan listrik dikarenakan kondisi masih belum aman.
Ancaman banjir Jabodetabek akan berlangsung hingga Februari 2020. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan aliran udara basah dari Timur Afrika diperkirakan menuju wilayah Indonesia dan dapat mengakibatkan potensi hujan ekstrem pada tanggal 10-15 Januari.
Selanjutnya, pergerakan aliran udara basah juga masih akan berlanjut pada Januari akhir hingga pertengahan Februari 2020.
"Aliran udara basah masuk ke Indonesia diperkirakan pada tanggal 10-15 Februari 2020 dan siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020, ungkap Dwikorita dalam siaran pers dari BNPB.
(roy/miq) Next Article Resmi! Jokowi Pakai Skema Whitelist Sikat HP BM
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan masalah ini muncul karena back up power yang digunakan BTS seluler hanya bertahap beberapa jam dan operator seluler mengalami kendala untuk mengakses lokasi-lokasi yang BTS down karena masih ada banjir.
"Bencana banjir di Jabodetabek yang terjadi hari Rabu (1/1/2020) menyebabkan beberapa BTS seluler mengalami gangguan dikarenakan pemutusan aliran listrik oleh PLN berdasarkan faktor keamanan dan keselamatan," ujar Johnny dalam keterangan pers.
Johnny menambahkan Kementerian Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya untuk melakukan pemulihan terhadap BTS yang masih down dengan menggunakan genset sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun PLN masih memutuskan jaringan listrik dikarenakan kondisi masih belum aman.
Ancaman banjir Jabodetabek akan berlangsung hingga Februari 2020. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan aliran udara basah dari Timur Afrika diperkirakan menuju wilayah Indonesia dan dapat mengakibatkan potensi hujan ekstrem pada tanggal 10-15 Januari.
Selanjutnya, pergerakan aliran udara basah juga masih akan berlanjut pada Januari akhir hingga pertengahan Februari 2020.
"Aliran udara basah masuk ke Indonesia diperkirakan pada tanggal 10-15 Februari 2020 dan siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020, ungkap Dwikorita dalam siaran pers dari BNPB.
(roy/miq) Next Article Resmi! Jokowi Pakai Skema Whitelist Sikat HP BM
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular