
Gegara Disusupi Virus Jahat, WhatsApp Bakal Diaudit India
Redaksi, CNBC Indonesia
29 November 2019 12:40

Jakarta, CNBC Indonesia - India ingin melakukan audit terhadap sistem keamanan WhatsApp karena kasus virus jahat spyware yang sempat menyusup ke aplikasi berbagi pesan milik Facebook ini.
"The Indian Computer Emergency Team (CERT-In) telah meminta sejumlah informasi dari WhatsApp pada 9 November 2019, termasuk kebutuhan untuk audit dan inspeksi sistem dan proses keamanan WhatsApp," ujar Ravi Shankar Prasad, Menteri Komunikasi dan Informatika India, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/11/2019).
WhatsApp menolak berkomentar mengenai pemberitaan ini.
Bulan lalu WhatsApp melayangkan gugatan kepada NSO Group yang dituding membantu kliennya untuk membobol 1.400 ponsel pengguna WhatsApp di dunia. Sasarannya termasuk diplomat, jurnalis, oposisi dan sejumlah pejabat militer dan pemerintah.
NSO Group disebut menggunakan spyware bernama Pegasus. NSO merupakan perusahaan cybersecurity yang berbasisi di Israel. Sumber Reuters mengatakan ada 121 pengguna asal India yang ponsel terpapar virus ini.
WhatsApp telah menanggapi pertanyaan CERT tetapi butuh keterangan tambahan, kata Prasad. Pihaknya juga telah meminta NSO Group untuk memberikan informasi tentang malware dan dampaknya terhadap pengguna India.
NSO Group sendiri telah membantah tuduhan pembobolan WhatsApp dan mengatakan hanya menjual teknologinya kepada pemerintah untuk melawan terorisme.
(roy/roy) Next Article Hati-hati, WhatsApp di-Hack Teknologi Asal Israel?
"The Indian Computer Emergency Team (CERT-In) telah meminta sejumlah informasi dari WhatsApp pada 9 November 2019, termasuk kebutuhan untuk audit dan inspeksi sistem dan proses keamanan WhatsApp," ujar Ravi Shankar Prasad, Menteri Komunikasi dan Informatika India, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/11/2019).
WhatsApp menolak berkomentar mengenai pemberitaan ini.
NSO Group disebut menggunakan spyware bernama Pegasus. NSO merupakan perusahaan cybersecurity yang berbasisi di Israel. Sumber Reuters mengatakan ada 121 pengguna asal India yang ponsel terpapar virus ini.
WhatsApp telah menanggapi pertanyaan CERT tetapi butuh keterangan tambahan, kata Prasad. Pihaknya juga telah meminta NSO Group untuk memberikan informasi tentang malware dan dampaknya terhadap pengguna India.
NSO Group sendiri telah membantah tuduhan pembobolan WhatsApp dan mengatakan hanya menjual teknologinya kepada pemerintah untuk melawan terorisme.
(roy/roy) Next Article Hati-hati, WhatsApp di-Hack Teknologi Asal Israel?
Most Popular