Wah, Startup Ini Bayar Karyawan Rp140 Juta Buat Pindah Kantor

Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 November 2019 13:19
Startup ini menawarkan imbalan US$10.000 (Rp 140 juta) bagi karyawan yang mau pindah kantor dari Bay Area.
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia - Pindah kantor, itu hal yang biasa. Tapi dibayar untuk pindah kantor, baru luar biasa. Startup ini menawarkan imbalan US$10.000 (Rp 140 juta) bagi karyawan yang mau pindah kantor.

Startup tersebut bernama MainStreet. Startup ini lahir dari keresahan tiga mantan karyawan Google akan kepadatan Bay Area, sebuah area di San Francisco, AS yang di dalamnya terdapat Silicon Valey, pusat perusahaan teknologi.


Mereka hadir dengan ide: kenapa tidak membayar orang untuk tinggal di daerah yang mereka mau dan mereka mampu untuk hidup.

"Silicon Valey telah menjadi area yang sangat luar biasa mahal bagi banyak keluarga," ujar Douglas Ludlow, co-founder MainStreet, seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (15/11/2019). "Kamu harus bersaing dengan billionaire dan millionaire [untuk tinggal di sini]."

Wah, Startup Ini Bayar Karyawan Rp140 Juta Buat Pindah KantorFoto: Freepik

Biaya sewa rumah di Silicon Valey memang cukup mahal bahkan termahal di AS, di mana penduduk rata-rata menghabiskan biaya US$ 2.300 per bulan. Sementara untuk perumahan di San Francisco, penduduk menghabiskan US$ 2.000 per bulan.

Tujuan MainStreet mendorong karyawan keluar dari Bay Area bukan untuk tujuan sosial tetapi agar perusahaan menggunakan jasa mereka. MainStreet menyediakan layanan co-working space, jasa komunikasi jarak jauh melalui video konferensi, jasa perekrutan serta pelatihan karyawan.


MainStreet memiliki co-working space di luar Bay Area. Rencana MainStreet akan ekspansi ke Sacramento tahun depan. Pada 2017, ada 24.000 karyawan pindah dari Bay Area ke Sacramento dan setahun kemudian bertambah menjadi 27.000 karyawan.

Untuk mendapatkan US$ 10.000 ini pekerja harus bekerja di luar Bay Area minimal satu tahun. Jika mereka dipecat sebelum satu tahun maka MainStreet akan menawarkan tunjangan kesehatan untuk seluruh keluar dan tunjangan US$5.000 hingga tiga bulan. Penawaran ini berlaku hingga Desember 2019.




(roy/sef) Next Article Mau IPO, Startup Ini Bervaluasi Rp 658 T Tapi Rugi Rp 12,6 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular