Pasca-Bom Medan, Menhub Minta Ojol Perketat Perekrutan Driver

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
14 November 2019 15:44
Setelah terjadi insiden bom bunuh diri dengan pelaku berjaket ojek online, Menhub meminta sejumlah aplikator membuat standar baru untuk pendafaran mitra driver.
Foto: Budi Karya Sumadi (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah terjadi insiden bom bunuh diri dengan pelaku berjaket ojek online, Kementerian Perhubungan meminta sejumlah aplikator membuat standar baru untuk pendaftaran mitra driver.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (14/11/2019). Standar Pertama itu adalah pendaftaran harus dilakukan melalui tatap muka.

"Kedua apa harus ada yang merekomendasikan teman yang sudah ada. Itu minimal tapi pasti ada cara-cara baru," ujarnya.



Selain itu, Budi meminta agar para aplikator termasuk Grab dan Gojek melakukan evaluasi terhadap mitra driver yang sudah bergabung. Evaluasi pertama banyak dari prestasi para mitra driver. 

Kedua, tutur Budi, aplikator bisa memantau dari media sosial. "Ketiga, adalah memang harus selektif ke pemberian jaket dan lain lain," ujar Budi.


Menurutnya, Budi meminta agar sejumlah rekomendasi yang disepakati dapat dijalankan.

"Kami sebagai regulator itu tidak mau habiskan waktu tapi syarat gak bisa dipenuhi aplikator. Ngomong gak bisa oh ini caranya. Diskusi sudah mulai hari ini. Paling lambat 3 hari harus ada rekomendasi yg dipenuhi," ujarnya.



(dob/dob) Next Article Aturan Tarif Taksi Baru Untungkan Grab & Gojek?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular