Susah Sinyal jadi Kendala Pengembangan Perbankan Digital

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 November 2019 14:47
Ketersediaan jaringan internet di Indonesia tidak merata di setiap daerah-daerah.
Foto: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) menilai pengembangan perbankan digital di Indonesia masih terkendala oleh keterbatasan infrastrutur jaringan telekomunikasi, khususnya internet. Ketersediaan jaringan internet di Indonesia tidak merata di setiap daerah-daerah.

Ketua Bidang Organisasi Perbanas Ahmad Siddik Badrudin mengatakan pengembangan perbankan digital sebenarnya ditujukan untuk menjangkau masyarakat dan segmen usaha ultra mikro yang saat ini belum tersentuh sistem perbankan.

"Belum tertarik karena tantangannya masih besar misalnya lokasinya tidak cuma di kota besar, cabang tidak ada, sinyal [internet] di sana tidak ada dan tidak mampu beli smartphone. Itu yang mau diidentifikasi gimana serve segmen itu," kata Ahmad dalam IBEX 2019 di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Selain itu, sistem know you costumer (KYC) perbankan Indonesia dinilai masih cukup rumit. Meski sudah diijinkan untuk melakukan KYC dengan video, namun tak tersedianya internet kembali menjadi kendala.

"Di India KYC juga sudah bagus sudah ada content yang many information. Itu yang harus dikaji. Tantangan Indonesia biar bisa financial inclution biar yang belum bankable dengan data yang kita lakukan," katanya.

Perbandingan lainnya, di negara Thailand database KYC dari sebuah bank malah dibagi-bagi antara satu bank dengan bank lain. Sehingga ketika satu nasabah sudah membuka rekening dan melakukan KYC di sebuah bank,maka akan dengan mudah dia membuka rekening di bank lainnya.


(hps/hps) Next Article Revolusi Aplikasi Jadi Bank Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular