
Disuntik Softbank US$6,5 M, Unicorn Ini Lolos dari Bangkrut
Roy Franedya, CNBC Indonesia
23 October 2019 17:52

Jakarta, CNBC Indonesia - SoftBank akhirnya menjadi dewa penyelamat startup WeWork dengan menyuntikkan dana miliaran dollar agar perusahaan lolos dari kebangkrutan. WeWork berpotensi kehabisan uang pada bulan depan setelah gagal melantai di bursa saham.
SoftBank dikabarkan akan menyuntikkan dana hingga US$6,5 miliar kepada WeWork. Bentuknya paket bailout US$5 miliar dan percepatan pencairan dana US$1,5 miliar ke WeWork. Plus rencana tender offer sebesar US$3 miliar untuk membeli saham milik pemegang saham eksisting dengan harga US$19,9 per saham.
Perwakilan SoftBank Marcelo Claure akan menduduki posisi executive chairman WeWork. WeWork merupakan startup berbagi ruang kantor (co-working space) yang sempat memiliki valuasi US$47 miliar pada awal tahun ini dan diperkirakan valuasinya sudah terjun bebas.
"SoftBank telah memutuskan untuk menggandakan dana ke WeWork untuk memberikan suntikan modal signifikan dan dukung operasional," ujar Chairman SoftBank Masayoshi Son, seperti dikutip dari AFP, Rabu (23/10/2019).
Dengan suntikan dana bailout tersebut kepemilikan SoftBank di WeWork akan meningkat dari 29% menjadi 80%. Namun SoftBank tidak akan menjadi pengendali WeWork.
"WeWork tidak akan menjadi anak usaha SoftBank. WeWork akan menjadi rekanan SoftBank," ujar Masayoshi Son.
Dalam beberapa bulan terakhir keuangan WeWork sedang masalah dan bahkan terancam bangkrut. Penyebab, rencana perusahaan untuk IPO dibatalkan setelah investor menyoroti tata kelola perusahaan dan kerugian besarnya.
Padahal manajemen berharap mendapatkan dana segar US$3 miliar dari IPO dan US$6 miliar dari pinjaman bank. Dana ini dipakai untuk membayar utang dan melanjutkan strategi ekspansif perusahaan.
Batalnya rencana ini membuat perusahaan tidak mendapatkan dana segar dan tidak memilik dana segar untuk menjalankan operasional yang menerapkan strategi bakar uang.
(roy/gus) Next Article Startup WeWork: Dulu Bernilai Rp685 T, Kini Anjlok ke Rp112 T
SoftBank dikabarkan akan menyuntikkan dana hingga US$6,5 miliar kepada WeWork. Bentuknya paket bailout US$5 miliar dan percepatan pencairan dana US$1,5 miliar ke WeWork. Plus rencana tender offer sebesar US$3 miliar untuk membeli saham milik pemegang saham eksisting dengan harga US$19,9 per saham.
Perwakilan SoftBank Marcelo Claure akan menduduki posisi executive chairman WeWork. WeWork merupakan startup berbagi ruang kantor (co-working space) yang sempat memiliki valuasi US$47 miliar pada awal tahun ini dan diperkirakan valuasinya sudah terjun bebas.
![]() |
Dengan suntikan dana bailout tersebut kepemilikan SoftBank di WeWork akan meningkat dari 29% menjadi 80%. Namun SoftBank tidak akan menjadi pengendali WeWork.
"WeWork tidak akan menjadi anak usaha SoftBank. WeWork akan menjadi rekanan SoftBank," ujar Masayoshi Son.
Dalam beberapa bulan terakhir keuangan WeWork sedang masalah dan bahkan terancam bangkrut. Penyebab, rencana perusahaan untuk IPO dibatalkan setelah investor menyoroti tata kelola perusahaan dan kerugian besarnya.
Padahal manajemen berharap mendapatkan dana segar US$3 miliar dari IPO dan US$6 miliar dari pinjaman bank. Dana ini dipakai untuk membayar utang dan melanjutkan strategi ekspansif perusahaan.
Batalnya rencana ini membuat perusahaan tidak mendapatkan dana segar dan tidak memilik dana segar untuk menjalankan operasional yang menerapkan strategi bakar uang.
(roy/gus) Next Article Startup WeWork: Dulu Bernilai Rp685 T, Kini Anjlok ke Rp112 T
Most Popular