Mengejutkan! Dari Gojek, Nadiem Makarim Jadi Mendikbud
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 October 2019 09:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Nadiem Makarim di Kabinet Indonesia Maju akhirnya terungkap. Pendiri Gojek ini ditunjuk Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Presiden Joko Widodo mengumumkan posisi Nadiem di beranda depan Istana Negara, Rabu (23/10/2019). Jokowi menugaskan Nadiem mengurusi pendidikan Indonesia.
"Mas Nadiem Makarim, menteri pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya. "Kita akan membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, yang siapkan SDM, yang siap siap kerja, yang link and match pendidikan ke industri."
Asal tahu saja, pengembangan SDM merupakan salah satu fokus Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun ke depan. Nadiem memiliki tugas untuk menyiapkan SDM unggul dalam Revolusi Industri 4.0.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Penerimaan Negara (APBN) 2020, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari belanja negara. Pada tahun depan anggaran pendidikan direncanakan sebesar Rp 505,8 triliun.
"Dengan anggaran pendidikan yang meningkat tersebut, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal," ujar Jokowi dalam pidato RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2020 beserta nota keuangan di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di ruang rapat paripurna, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2018).
Ia mengatakan, kemampuan dasar anak-anak Indonesia harus terus dibangun, mulai dari pendidikan usia dini dan pendidikan dasar. Terutama untuk meningkatkan kemampuan literasi, matematika, dan sains, sehingga menjadi pijakan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
(roy/wed) Next Article Nadiem Mundur & Jadi Menteri, Siapa Bos Baru Gojek?
Presiden Joko Widodo mengumumkan posisi Nadiem di beranda depan Istana Negara, Rabu (23/10/2019). Jokowi menugaskan Nadiem mengurusi pendidikan Indonesia.
"Mas Nadiem Makarim, menteri pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya. "Kita akan membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, yang siapkan SDM, yang siap siap kerja, yang link and match pendidikan ke industri."
Dalam Anggaran Pendapatan dan Penerimaan Negara (APBN) 2020, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari belanja negara. Pada tahun depan anggaran pendidikan direncanakan sebesar Rp 505,8 triliun.
"Dengan anggaran pendidikan yang meningkat tersebut, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal," ujar Jokowi dalam pidato RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2020 beserta nota keuangan di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di ruang rapat paripurna, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2018).
Ia mengatakan, kemampuan dasar anak-anak Indonesia harus terus dibangun, mulai dari pendidikan usia dini dan pendidikan dasar. Terutama untuk meningkatkan kemampuan literasi, matematika, dan sains, sehingga menjadi pijakan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
(roy/wed) Next Article Nadiem Mundur & Jadi Menteri, Siapa Bos Baru Gojek?
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular