Nadiem Makarim: Dirikan Gojek, Kaya, Jadi Menteri Jokowi
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
22 October 2019 09:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Nadiem Makarim belakangan semakin santer terdengar setelah ia disebut-sebut akan menjadi salah satu menteri yang akan dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk ke kabinet jilid dua.
Itu setelah Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI untuk masa bakti 2019-2024. Keduanya mengucap sumpah, pada Minggu (20/10/2019).
Lalu, siapakah Nadiem?
Bagi sebagian orang, nama Nadiem mungkin tidak bisa dipisahkan dari Gojek. Sebab, Nadiem merupakan salah satu pendiri startup ride hailing itu. Gojek yang dibangun hampir satu dekade lalu oleh Nadiem dan rekannya, kini telah menjadi Decacorn (startup yang memiliki valuasi di atas US$ 10 miliar).
Masuknya Nadiem ke dalam jajaran calon menteri kabinet Jokowi-Amin pun ramai diperbincangkan media, termasuk media internasional. Beberapa media luar yang memberitakan di antaranya adalah CNBC International, South China Morning Post, Straits Times, hingga Techcrunch dan lainnya.
Dalam laporan Techcrunch, disebutkan bahwa Nadiem berasal dari keluarga elit Indonesia. Orang tuanya adalah aktivis anti korupsi, sementara kakeknya adalah pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan.
Sebelumnya pada tahun 2017, Forbes mengabarkan pria kelahiran Singapura ini berpotensi untuk masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Sebelum terjun ke dunia startup Indonesia, Nadiem yang adalah lulusan universitas bergengsi Brown University dan Harvard Business School, pernah bekerja sebagai associate di perusahaan konsultan McKinsey.
Mengenai isu masuknya dirinya ke dalam kabinet, pada Senin kemarin, Nadiem sudah mengkonfirmasi hal ini. Ia secara langsung mengatakan sudah resmi mundur dari Gojek.
"Sudah tidak lagi di Gojek. Sama sekali sudah tidak ada lagi posisi dan kewenangan di Gojek," kata Nadiem di Istana Negara, Senin.
"Ini merupakan kehormatan. Dari dahulu misi saya di Gojek menampilkan Indonesia pada panggung dunia. Ini adalah untuk negara untuk skala lebih besar," tambahnya.
(roy/roy) Next Article Berkemeja Putih, Nadiem Bertemu Jokowi di Istana Negara
Itu setelah Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI untuk masa bakti 2019-2024. Keduanya mengucap sumpah, pada Minggu (20/10/2019).
Lalu, siapakah Nadiem?
Bagi sebagian orang, nama Nadiem mungkin tidak bisa dipisahkan dari Gojek. Sebab, Nadiem merupakan salah satu pendiri startup ride hailing itu. Gojek yang dibangun hampir satu dekade lalu oleh Nadiem dan rekannya, kini telah menjadi Decacorn (startup yang memiliki valuasi di atas US$ 10 miliar).
Masuknya Nadiem ke dalam jajaran calon menteri kabinet Jokowi-Amin pun ramai diperbincangkan media, termasuk media internasional. Beberapa media luar yang memberitakan di antaranya adalah CNBC International, South China Morning Post, Straits Times, hingga Techcrunch dan lainnya.
Dalam laporan Techcrunch, disebutkan bahwa Nadiem berasal dari keluarga elit Indonesia. Orang tuanya adalah aktivis anti korupsi, sementara kakeknya adalah pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan.
Sebelumnya pada tahun 2017, Forbes mengabarkan pria kelahiran Singapura ini berpotensi untuk masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Sebelum terjun ke dunia startup Indonesia, Nadiem yang adalah lulusan universitas bergengsi Brown University dan Harvard Business School, pernah bekerja sebagai associate di perusahaan konsultan McKinsey.
Mengenai isu masuknya dirinya ke dalam kabinet, pada Senin kemarin, Nadiem sudah mengkonfirmasi hal ini. Ia secara langsung mengatakan sudah resmi mundur dari Gojek.
"Sudah tidak lagi di Gojek. Sama sekali sudah tidak ada lagi posisi dan kewenangan di Gojek," kata Nadiem di Istana Negara, Senin.
"Ini merupakan kehormatan. Dari dahulu misi saya di Gojek menampilkan Indonesia pada panggung dunia. Ini adalah untuk negara untuk skala lebih besar," tambahnya.
(roy/roy) Next Article Berkemeja Putih, Nadiem Bertemu Jokowi di Istana Negara
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular