
Akhir Kabinet Jilid I, Ini 'PR' Kominfo yang Belum Rampung
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
01 October 2019 16:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan infrastruktur menjadi pekerjaan rumah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) yang belum selesai hingga menjelang akhir Kabinet Jokowi Jilid I.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, Indonesia tertinggal dari negara tetangga dalam membangun Information and Communications Technology (ICT).
Rudiantara bahkan mengatakan di ASEAN ICT Indeks Indonesia berada di posisi 5 atau enam. Infrastruktur Indonesia masih kalah dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.
"ICT spending (pengeluaran) pemerintah di Indonesia terhadap Gross domestic products (GDP) 0,1 persen, Thailand 0,3 persen, dan Malaysia 0,6 persen kalau dihitung berdasarkan penduduknya. Hitung matematikanya, pemerintah Malaysia membelanjakan ICT untuk penduduknya hampir 18 kali atau 20 kali dibanding pemerintah Indonesia," ungkapnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Selasa, (01/10/2019).
Di akhir periode ini Rudiantara mengaku akan menggenjot soal infrastruktur. Dalam sepuluh tahun ke depan menurutnya dibutuhkan lebih dari Rp 100 triliun untuk membangun infrastruktur. Menurutnya Indonesia masih butuh satelit Palapa Ring dua dan tiga untuk bisa bersaing.
Selain infrastruktur, hal lain yang perlu digenjot adalah pembangunan ekosistem untuk ekonomi digital. "Kominfo kan bergeser dari regulator, pola pikirnya menjadi fasilitator turnnya menjadi akselerator. Jadi regulasi tetap penting. Tapi pola pikirnya harus berubah," terangnya.
Rudiantara menjelaskan ekosistem untuk ekonomi digital akan dipermudah karena startup succes rate baru 5 persen. Artinya 95% startup akan gagal.
(roy/roy) Next Article Soal Blokir Internet Papua, Rudiantara: Hoaks Masih Menyebar
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, Indonesia tertinggal dari negara tetangga dalam membangun Information and Communications Technology (ICT).
Rudiantara bahkan mengatakan di ASEAN ICT Indeks Indonesia berada di posisi 5 atau enam. Infrastruktur Indonesia masih kalah dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Di akhir periode ini Rudiantara mengaku akan menggenjot soal infrastruktur. Dalam sepuluh tahun ke depan menurutnya dibutuhkan lebih dari Rp 100 triliun untuk membangun infrastruktur. Menurutnya Indonesia masih butuh satelit Palapa Ring dua dan tiga untuk bisa bersaing.
Selain infrastruktur, hal lain yang perlu digenjot adalah pembangunan ekosistem untuk ekonomi digital. "Kominfo kan bergeser dari regulator, pola pikirnya menjadi fasilitator turnnya menjadi akselerator. Jadi regulasi tetap penting. Tapi pola pikirnya harus berubah," terangnya.
Rudiantara menjelaskan ekosistem untuk ekonomi digital akan dipermudah karena startup succes rate baru 5 persen. Artinya 95% startup akan gagal.
(roy/roy) Next Article Soal Blokir Internet Papua, Rudiantara: Hoaks Masih Menyebar
Most Popular