Rudiantara: Startup yang Berhasil Cuma 5%

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 October 2019 13:29
Rudiantara kembali mengingatkan mengembangkan startup atau perusahaan rintisan teknologi bukan perkara mudah. Pasalnya, tingkat keberhasilannya cuma 5%.
Foto: Rudiantara (Thea Fatahan Arbar/CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kembali mengingatkan mengembangkan startup atau perusahaan rintisan teknologi bukan perkara mudah. Pasalnya, tingkat keberhasilannya cuma 5%. Artinya 95% startup yang didirikan akan gagal.

Rudiantara mengatakan banyaknya startup gagal karena banyak yang merupakan startup-startupan atau startup abal-abal.


"Jadi [startup] banyak gagalnya dibanding berhasil, kenapa? karena startup-startup. Dia keluarin kartu nama, tulisannya CEO dan founder. Enggak apa-apa, saya senang-senang aja," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Rudiantara menambahkan anak muda sekarang ini senang bikin startup tetapi lupa akan pasar (market) dari produk yang akan ditawarkan.

"Karena itu pemerintah bikin program 1.000 startup. Mereka melawati fase-fase seperti inkubasi. Jadi pemerintah mikir startup berkualitas, supaya nanti naik kelas jadi unicorn," terangnya.

Informasi saja, unicorn merupakan julukan bagi startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar. Saat ini Indonesia sudah memiliki 5 startup unicorn, yakni Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dan OVO.


(roy/roy) Next Article Bos Taksi Malaysia Tolak Gojek, Ini Kata Rudiantara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular