
Jadi Raja Teknologi Dunia, Huawei Siapkan Investasi Rp 21 T
Roy Franedya, CNBC Indonesia
18 September 2019 15:43

Huawei sedang berada daam periode yang sulit. Kebijakan Amerika Serikat (AS) memasukkan perusahaan dalam daftar hitam (blacklist) pada Mei lalu membuat Huawei membutuhkan izin khusus dari pemerintah untuk berbisnis dengan perusahaan Negeri Paman Sam.
AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam dengan alasan keamanan nasional dan menuduh produknya bisa disusupi China untuk aktivitas spionase. Huawei berulang kali membantah tuduhan itu.
Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei dalam memo internal yang bocor ke publik Agustus lalu mengatakan saat ini kondisi Huawei dalam posisi "hidup atau mati". Ia meminta staf bekerja lebih giat lagi dan merencanakan PHK karyawan untuk menyederhanakan struktur pelaporan.
Agustus lalu, Huawei meluncurkan HongMengOS sebagai pengganti Android. Operating system ini disebut bisa dipakai lintas perangkat mulai dari smartphone hingga speaker cerdas.
(roy/miq)
AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam dengan alasan keamanan nasional dan menuduh produknya bisa disusupi China untuk aktivitas spionase. Huawei berulang kali membantah tuduhan itu.
Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei dalam memo internal yang bocor ke publik Agustus lalu mengatakan saat ini kondisi Huawei dalam posisi "hidup atau mati". Ia meminta staf bekerja lebih giat lagi dan merencanakan PHK karyawan untuk menyederhanakan struktur pelaporan.
(roy/miq)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular