
Internasional
Jack Ma Pensiun Dini, Ini Momen Pentingnya Bersama Alibaba
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 September 2019 15:21

Agustus 2005: Yahoo Menjadi Pemegang Saham Terbesar Alibaba
Yahoo mengucurkan US$ 1 miliar ke Alibaba untuk memiliki 40% saham di perusahaan, menjadikannya pemegang saham terbesar perusahaan e-commerce itu. Sebagai bagian dari kesepakatan, Alibaba mengambil kendali bisnis Yahoo di China.
"Bersama-sama, kami akan menciptakan salah satu perusahaan Internet terbesar di China, dan aset gabungan kami akan menjadikan kami satu-satunya perusahaan yang memiliki posisi terdepan di semua sektor utama yang mendorong ledakan pertumbuhan Internet di China seperti dalam hal pencarian, perdagangan, dan komunikasi," kata Terry Semel, CEO Yahoo saat itu dalam siaran pers.
November 2007: IPO di Bursa Hong Kong
Sebelum Alibaba debut di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2014, perusahaan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Hong Kong pada tahun 2007.
IPO itu mengumpulkan pendapatan kotor US$ 13,1 miliar dolar Hong Kong. Pada hari awal perdagangan, saham Alibaba melonjak dari harga penawaran US$ 13,50 dolar Hong Kong menjadi setinggi US$ 39,50 dolar Hong Kong.
2008: Tmall Lahir
Alibaba meluncurkan produk yang disebut Taobao Mall yang beberapa tahun kemudian diubah menjadi menjadi Tmall. Bersama Taobao, Tmall sekarang menjadi salah satu properti e-commerce yang menghasilkan pendapatan terpenting Alibaba.
Tmall menjadi platform merek asing bisa mendirikan toko online dan menjual produk kepada konsumen China. Beberapa merek mewah yang ada di Tmall termasuk dari lini fashion, elektronik, dan Starbucks.
September 2009: Bisnis Cloud Diluncurkan
Alibaba meluncurkan bisnis cloud computing atau komputasi awan pada tahun 2009 dan sekarang menjadi salah satu yang terbesar di China.
Komputasi awan adalah sumber pendapatan terbesar kedua bagi perusahaan, dan bisnisnya yang tumbuh paling cepat.
CEO Alibaba Daniel Zhang mengatakan kepada CNBC tahun lalu bahwa cloud akan menjadi bisnis utama perusahaan di masa depan.
"Cloud computing adalah strategi jangka panjang kami. Kami sangat percaya bahwa setiap bisnis di masa depan akan didukung oleh cloud," katanya.
BERSAMBUNG KE HAL 3
(sef/sef)
Yahoo mengucurkan US$ 1 miliar ke Alibaba untuk memiliki 40% saham di perusahaan, menjadikannya pemegang saham terbesar perusahaan e-commerce itu. Sebagai bagian dari kesepakatan, Alibaba mengambil kendali bisnis Yahoo di China.
"Bersama-sama, kami akan menciptakan salah satu perusahaan Internet terbesar di China, dan aset gabungan kami akan menjadikan kami satu-satunya perusahaan yang memiliki posisi terdepan di semua sektor utama yang mendorong ledakan pertumbuhan Internet di China seperti dalam hal pencarian, perdagangan, dan komunikasi," kata Terry Semel, CEO Yahoo saat itu dalam siaran pers.
Sebelum Alibaba debut di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2014, perusahaan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Hong Kong pada tahun 2007.
IPO itu mengumpulkan pendapatan kotor US$ 13,1 miliar dolar Hong Kong. Pada hari awal perdagangan, saham Alibaba melonjak dari harga penawaran US$ 13,50 dolar Hong Kong menjadi setinggi US$ 39,50 dolar Hong Kong.
2008: Tmall Lahir
Alibaba meluncurkan produk yang disebut Taobao Mall yang beberapa tahun kemudian diubah menjadi menjadi Tmall. Bersama Taobao, Tmall sekarang menjadi salah satu properti e-commerce yang menghasilkan pendapatan terpenting Alibaba.
Tmall menjadi platform merek asing bisa mendirikan toko online dan menjual produk kepada konsumen China. Beberapa merek mewah yang ada di Tmall termasuk dari lini fashion, elektronik, dan Starbucks.
September 2009: Bisnis Cloud Diluncurkan
Alibaba meluncurkan bisnis cloud computing atau komputasi awan pada tahun 2009 dan sekarang menjadi salah satu yang terbesar di China.
Komputasi awan adalah sumber pendapatan terbesar kedua bagi perusahaan, dan bisnisnya yang tumbuh paling cepat.
CEO Alibaba Daniel Zhang mengatakan kepada CNBC tahun lalu bahwa cloud akan menjadi bisnis utama perusahaan di masa depan.
"Cloud computing adalah strategi jangka panjang kami. Kami sangat percaya bahwa setiap bisnis di masa depan akan didukung oleh cloud," katanya.
BERSAMBUNG KE HAL 3
(sef/sef)
Pages
Most Popular