Deretan Negara yang Sudah Memiliki Kementerian Digital

Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 September 2019 12:52
Jokowi kian serius untuk melahirkan kementerian ekonomi digital. Ini deretan negara yang punya kementerian digital.
Foto: shalini
Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Pepatah ini tampaknya cocok untuk menggambarkan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kian serius untuk melahirkan kementerian ekonomi digital.

Negara lain sudah lebih dulu membentuk kementerian digital untuk menyokong dan mempercepat ekonomi digital agar berkontribusi luas pada negara. CNBC Indonesia mencoba merangkum sejumlah negara yang memiliki kementerian digital.

1. China

Negara dengan ekonomi terbesar kedua ini membentuk Kementerian Industri dan Informasi Teknologi pada 2008 silam. Saat ini kementerian ini dipimpin oleh Miao Wei.

Pada 2014 silam kementerian ini meluncurkan kampanye "Made in China 2025" sebuah kampanye untuk mendorong sektor teknologi China berkembang dengan cepat dan menjadikan China terdepan dalam bidang artificial intelligence (AI) dan robotika.

Presiden AS Donald Trump murka dengan kampanye ini dengan menuding pemerintah dan perusahaan dan perusahaan teknologi China mencuri teknologi AS demi mencapai target tersebut.

2. Thailand

Negeri jiran ini membentuk Kementerian Ekonomi Digital dan Komunitas pada 2016 silam. Kementerian ini dibentuk untuk melaksanakan rencana National Digital Economy Master Plan yang dibentuk pemerintah.

Kementerian ini bertugas untuk mengembangkan dan mendorong ekonomi digital di Thailand dan mentransformasi Thailand menjadi masyarakat digital.

3. Perancis

Salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini memiliki kementerian digital yang diberi nama Kementerian sektor digital. Kementerian ini bertugas untuk memberikan kepastian aturan dalam bidang sektor teknologi bagi perusahaan yang beroperasi di Perancis.


(roy/dru) Next Article Kembangkan Ekonomi Digital, Jokowi : SDM IT Adalah Kunci!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular