
Most Popular CNBC Indonesia
Bos Taksi Malaysia Sebut RI Miskin Hingga Internet Murah PLN
Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 September 2019 06:46

Aplikasi populer CamScanner gratisan disusupi oleh Malware. Aplikasi ini telah didownload lebih dari 100 juta kali. Dampak dari malware ini, Google telah hapus aplikasi ini di Play Store.
Malware ini ditemukan oleh peneliti Kaspersy. Kaspersky mendeteksi modul ini sebagai Trojan-Dropper.AndroidOS.Necro.n, kami telah mengamati hal ini di beberapa aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya pada telepon pintar China. Seperti namanya, modul ini adalah Dropper Trojan.
Caranya kerja, modul mengekstrak dan menjalankan modul jahat lainnya dari file terenkripsi yang disertakan dalam sumber daya aplikasi. Modul jahat ini akan berubah menjadi Trojan Downloader yang men-download lebih banyak modul jahat.
Misalnya, aplikasi dengan kode berbahaya ini dapat menampilkan iklan yang mengganggu dan mendaftarkan pengguna pada layanan berlangganan berbayar yang tidak diketahui pengguna ponsel.
CamScanner merupakan aplikasi untuk mengubah PDF menjadi tulisan di ponsel karena adanya teknologi OCR (pengenalan karakter optik. Pengguna tinggal memotret kertas bertulisan kemudian mengkonversi jadi tulisan di aplikasi.
Atas kasus ini, INTSIG developer CanScanner, akan mengambil tindakan hukum pada Adhub penyedia iklan pihak ketiga yang membawa iklan SDK. INSTIG juga akan merilis versi terbaru dari CamScanner.
Lanjut ke halaman berikutnya >>> (roy/sef)
Malware ini ditemukan oleh peneliti Kaspersy. Kaspersky mendeteksi modul ini sebagai Trojan-Dropper.AndroidOS.Necro.n, kami telah mengamati hal ini di beberapa aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya pada telepon pintar China. Seperti namanya, modul ini adalah Dropper Trojan.
Caranya kerja, modul mengekstrak dan menjalankan modul jahat lainnya dari file terenkripsi yang disertakan dalam sumber daya aplikasi. Modul jahat ini akan berubah menjadi Trojan Downloader yang men-download lebih banyak modul jahat.
CamScanner merupakan aplikasi untuk mengubah PDF menjadi tulisan di ponsel karena adanya teknologi OCR (pengenalan karakter optik. Pengguna tinggal memotret kertas bertulisan kemudian mengkonversi jadi tulisan di aplikasi.
Atas kasus ini, INTSIG developer CanScanner, akan mengambil tindakan hukum pada Adhub penyedia iklan pihak ketiga yang membawa iklan SDK. INSTIG juga akan merilis versi terbaru dari CamScanner.
Lanjut ke halaman berikutnya >>> (roy/sef)
Next Page
Tawaran Paket Internet Murah dari PLN
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular