
Lagi, Mobil Listrik Tesla Meledak Setelah Menabrak
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
01 September 2019 06:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Sosial media Twitter kembali heboh dengan postingan tentang sebuah mobil yang meledak setelah mengalami tabrakan di Jalan raya dekat Moskow, Rusia, beberapa waktu lalu.
Akun Catastrophic Failure memposting pada Minggu (31/8/2019) dengan menyebut kendaraan yang meledak tersebut adalah mobil listrik Tesla Model 3. Postingan mendapatkan lebih dari 1.200 retweet, 4.000 likes dan ratusan komentar. Beberapa akun lain pun memposting kasus ledakan serupa.
Dikutip dari Techcrunch yang melansir media lokal di Rusia, kejadian tersebut terjadi pada Awal Agustus 2019. Beruntungnya tidak ada korban tewas dalam kecelakaan. Pengemudinya, seorang pria berusia 41 tahun, mengalami patah kaki, sementara anak-anaknya hanya mengalami luka ringan.
Dalam laporan tidak dijelaskan mobil Tesla jenis apa yang terlibat kecelakaan. Namun, dilaporkan kemungkinan adalah jenis Tesla Model S atau Model 3.
Dari laporan korban disebutkan bahwa saat mengemudikan mobilnya, ia menggunakan fitur bantuan perjalanan (drive assist feature) ketika menabrak truk derek di jalur kiri. Mode drive-assist yang digunakan pengemudi diduga hanya sebatas cruise control atau sejenisnya, bukan mode Autopilot yang memungkinkan mobil berjalan tanpa dikemudikan.
Beberapa waktu setelah tabrakan mobil itu terbakar, dan tak lama setelahnya terdengar dua kali ledakan dari body mobil. Beruntungnya, pemadam kebakaran segera datang dan memadamkan api.
Pada saat laporan dibuat, belum diketahui apa penyebab pasti kecelakaan tersebut. Namun, pemilik kendaraan telah meminta perusahaan yang didirikan Elon Musk itu untuk menyelidiki lebih lanjut.
Berdasarkan laporan, mobil buatan Tesla sering kali meledak dan terbakar. Banyak pihak menduga hal ini disebabkan oleh baterai yang ada dalam mesin mobil. Namun, belum ada kepastian mengenai hal tersebut.
(dob/dob) Next Article Bukan Inggris, Tesla akan Bangun Pabrik Gigafactory di Jerman
Akun Catastrophic Failure memposting pada Minggu (31/8/2019) dengan menyebut kendaraan yang meledak tersebut adalah mobil listrik Tesla Model 3. Postingan mendapatkan lebih dari 1.200 retweet, 4.000 likes dan ratusan komentar. Beberapa akun lain pun memposting kasus ledakan serupa.
Dikutip dari Techcrunch yang melansir media lokal di Rusia, kejadian tersebut terjadi pada Awal Agustus 2019. Beruntungnya tidak ada korban tewas dalam kecelakaan. Pengemudinya, seorang pria berusia 41 tahun, mengalami patah kaki, sementara anak-anaknya hanya mengalami luka ringan.
Dari laporan korban disebutkan bahwa saat mengemudikan mobilnya, ia menggunakan fitur bantuan perjalanan (drive assist feature) ketika menabrak truk derek di jalur kiri. Mode drive-assist yang digunakan pengemudi diduga hanya sebatas cruise control atau sejenisnya, bukan mode Autopilot yang memungkinkan mobil berjalan tanpa dikemudikan.
Beberapa waktu setelah tabrakan mobil itu terbakar, dan tak lama setelahnya terdengar dua kali ledakan dari body mobil. Beruntungnya, pemadam kebakaran segera datang dan memadamkan api.
Pada saat laporan dibuat, belum diketahui apa penyebab pasti kecelakaan tersebut. Namun, pemilik kendaraan telah meminta perusahaan yang didirikan Elon Musk itu untuk menyelidiki lebih lanjut.
Berdasarkan laporan, mobil buatan Tesla sering kali meledak dan terbakar. Banyak pihak menduga hal ini disebabkan oleh baterai yang ada dalam mesin mobil. Namun, belum ada kepastian mengenai hal tersebut.
(dob/dob) Next Article Bukan Inggris, Tesla akan Bangun Pabrik Gigafactory di Jerman
Most Popular