Cyberjek Hingga Bitcar, Ini Para Penantang Baru Grab & Gojek

Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 August 2019 07:12
Cyberjek Hingga Bitcar, Ini Para Penantang Baru Grab & Gojek
Foto: Penentuan tarif Ojek Online (CNBC Indonesia/Tias Budianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dominasi Grab dan Gojek di transportasi online kembali mendapat ujian.Kini muncul pemain baru seperti Cyberjek, Bitcar, Anterin, hingga Maxim.

Kelima aplikator transportasi online ini sudah mulai mengaspal di Indonesia. Berikut ulasan mengenai para penantang baru Grab dan Gojek tersebut.


Cyberjek


Cyberjek adalah penantang terbaru Grab dan Gojek ditransportasi online. Cyberjek diluncurkan secara resmi hari ini (26/8/2019) di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat. Aplikasi Cyberjek dimiliki PT Margonda Transportasi.

CNBC Indonesia ingin mencoba layanan ini tapi aplikasinya belum tersedia di Googgle Play Store dan App Store. Aplikasinya juga tidak bisa didownload lewat website.

Mengutip situs resmi perusahaan, ada beberapa keunggulan aplikator ini, pengguna bisa menegosiasikan tarif di dalam aplikasi. Pengguna layanan mobil bisa memilih menggunakan mobil sendiri atau bersama-sama dengan orang lain.

Ada juga layanan penghantaran makan berupa Cybercab dan pengiriman barang yang segera hadir bernama Cybersend.

Bitcar

Bitcar adalah aplikasi transportasi online yang dikembangkan Bitcar Sdn Bhd dan sudah dapat diunduh di Android dan iOS. Bila tidak ada halangan layanannya akan meluncur akhir bulan ini.

Chief Operational Officer (COO) Bitcar Christiansen Wagey mengatakan untuk tahap awal, Bitcar hanya menjangkau kawasan Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Bitcar sudah mempunyai 1.000 mitra yang akan bekerja sebagai pengemudi taksi online.

Lebih lanjut, Christiansen Wagey menjelaskan skema bagi hasilnya adalah 85% kepada mitra driver dan 15% kepada aplikator. Jam kerja disesuaikan dengan Peraturan Menteri Perhubungan yang berlaku.

Simak video daftar korban Grab dan Gojek di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


Meski terdengar asing, aplikasi Anterin ini sebenarnya sudah diluncurkan pada 2017 lalu. 

Di Anterin, mitra driver bisa memilih sendiri pelanggannya. Bahkan mitra driver bisa menjadi langganan pengguna. Gojek dan Grab memiliki mitra driver untuk penggunanya secara acak.

Anterin tidak mengenakan skema berbagi keuntungan komisi (commision based) karena mitra dikenakan biaya berlangganan per minggu atau perbulan untuk bisa terdaftar di aplikasinya.

Sampai saat ini, pengemudi masih dibebaskan biaya langganan. Namun setelah masa promosi habis akan dikenakan sebesar Rp 300.000 per bulan untuk motor dan Rp 600.000 per bulan untuk mobil.


Maxim


Maxim merupakan startup taksi online asal Rusia. Perusahaan ini sudah beridiri pada 2003 lalu di kota Chardinsk, Pegunungan Ural. Saat ini Maxim telah beroperasi di Balikpapan, Kalimantan Timur dan Batam, Kepulauan Riau.

Taksi online ini berkembang jauh dan sudah membuka cabang di luar Federasi Rusia sepeti Ukraina, Kazakhstan, Georgia, Bulgaria, Tajikistan, Belarusia, Azerbaijan, dan Italia.

Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Kementerian Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengatakan tidak mempermasalahkan kehadiran ride hailing tersebut. apalgi Bitcar juga sudah ada di Kalimatan.

"Kalau kita sih bebas saja, kita cuma minta mereka penuhi ketentuan seperti kantor, aplikasi dan kemitraanya bagaimana dipresentasikan ke kita," kata Yani seperti dikutip dari detikcom, Rabu (7/8/2019).



Next Page
Anterin
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular