
Pakai Teknologi 5G, Operasi Bedah Pasien Bisa Lewat Gadget
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
21 August 2019 14:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi 5G masih belum bisa dirasakan manfaatnya saat ini. Namun teknologi dengan kecepatan internet yang luar biasa ini bisa mengubah sektor kesehatan salah satunya dalam bedah dan operasi.
Dalam acara Mobile World Congress di Barcelona, awal tahun ini, tim dokter dari Hospital Clinic Barcelona mempertontonkan operasi kanker tumor di usus pasien di mana dokter ahli berada tiga mil dari ruang operasi. Operasi tersebut dilakukan oleh dokter lain.
Kepala tim operasi tersebut, Antonio de Lacy mengatakan operasi tersebut menggunakan koneksi 5G dan operasi terjadi secara real time. Ia hanya memberikan saran dan bimbingan dengan tim dokter yang berada di ruang operasi.
"Saya menggambar dengan tangan saya di layar perangkat saya, dan pada saat yang sama gambar tersebut muncul di layar mereka," ujarnya seperti dikutip dari CNNInternational, Rabu (21/8/2019). "Sebelum 5G, kami harus membekukan gambar untuk menggambar dan itu tidak ideal."
Antonio de Lacy mengatakan sekitar 143 juta operasi batal dilakukan setiap tahunnya karena kekurangan ahli bedah. Dengan teknologi 5G, hal tersebut bisa dikurangi.
Gizmochina melaporkan, awal tahun ini China juga berhasil melakukan operasi bedah secara remote. Bedanya, operasi ini dilakukan oleh robot sementara tim dokter mengendalikan robot tersebut dari ruangan lain dengan gadget khusus.
Operasi bedah ini dilakukan pada hewan percobaan dari jarak 30 mil dan tidak ada kendala ketika operasi karena menggunakan 5G. Selisih waktu antara perintah dokter bedah dengan eksekusi yang dilakukan robot hanya 0,1 detik.
Dengan kecepatan ini, para peneliti mengklaim bisa mengurangi risiko kesalahan fatal dan operasi.
Penggunaan teknologi 5G dalam bidang kesehatan juga bisa membuat masyarakat tidak perlu lagi mengunjungi rumah sakit atau dokter. Pasien hanya perlu melakukan percakapan melalui video call dan dokter akan mengirim resep.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Are You Ready? Teknologi 5G di Indonesia Dimulai!
Dalam acara Mobile World Congress di Barcelona, awal tahun ini, tim dokter dari Hospital Clinic Barcelona mempertontonkan operasi kanker tumor di usus pasien di mana dokter ahli berada tiga mil dari ruang operasi. Operasi tersebut dilakukan oleh dokter lain.
Kepala tim operasi tersebut, Antonio de Lacy mengatakan operasi tersebut menggunakan koneksi 5G dan operasi terjadi secara real time. Ia hanya memberikan saran dan bimbingan dengan tim dokter yang berada di ruang operasi.
![]() |
Antonio de Lacy mengatakan sekitar 143 juta operasi batal dilakukan setiap tahunnya karena kekurangan ahli bedah. Dengan teknologi 5G, hal tersebut bisa dikurangi.
Gizmochina melaporkan, awal tahun ini China juga berhasil melakukan operasi bedah secara remote. Bedanya, operasi ini dilakukan oleh robot sementara tim dokter mengendalikan robot tersebut dari ruangan lain dengan gadget khusus.
Operasi bedah ini dilakukan pada hewan percobaan dari jarak 30 mil dan tidak ada kendala ketika operasi karena menggunakan 5G. Selisih waktu antara perintah dokter bedah dengan eksekusi yang dilakukan robot hanya 0,1 detik.
Dengan kecepatan ini, para peneliti mengklaim bisa mengurangi risiko kesalahan fatal dan operasi.
Penggunaan teknologi 5G dalam bidang kesehatan juga bisa membuat masyarakat tidak perlu lagi mengunjungi rumah sakit atau dokter. Pasien hanya perlu melakukan percakapan melalui video call dan dokter akan mengirim resep.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Are You Ready? Teknologi 5G di Indonesia Dimulai!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular