Alasan Indonesia Jangan Lompati 5G Langsung ke 6G

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
22 September 2023 19:00
Tower Base Transceiver Station (BTS) yang disegel di kawasan Taman Semanan Indah, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo))
Foto: Tower Base Transceiver Station (BTS) yang disegel di kawasan Taman Semanan Indah, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo))

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan 5G sudah hadir di Indonesia sejak 2021 yang lalu. Namun pengembangan serta penggunaannya belum begitu masif, bahkan sampai dua tahun setelah dirilis.

Karena implementasi 5G masih lambat, ada pendapat bahwa Indonesia sebaiknya langsung lompat ke teknologi 6G yang sebentar lagi lahir.

Direktur Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal dalam diskusi Mastel 5G Summit 2023, tidak sepakat. Menurutnya jika langsung ke 6G, Indonesia malah akan terlambat dalam kemajuan teknologi lainnya.

"Yang saya ingin highlight, banyak diskusi kenapa saya enggak mendukung 6G. Kita akan secara terlambat nantinya jika kita menunggu 6G," ujarnya.

Secara standar, kemungkinan 6G akan hadir pada 2030. Untuk perangkat dan ekosistem yang mendukung dengan harga murah baru tersedia lima tahun setelahnya.

Padahal kebutuhan saat ini, pertumbuhan trafik, permintaan, serta use case akan terus berkembang. Nantinya RI malah akan kesusahan mengejar ketertinggalan dari negara lain jika tidak mampu mengimplementasikan 5G terlebih dahulu.

Satu hal yang paling penting dalam implementasi menurut Ronni adalah ekosistem. Ia menilai pemerintah punya akses dan potensi yang sangat besar untuk membangun ekosistem yang lebih bear lagi.

"Jadi ketika 5G dan spektrum itu available, operator mengimplementasikan 5G, bukalah sebesar-besar nya askes ekosistem ini supaya bisa berkembang lebih lebar," jelasnya. "Lebih banyak lagi use case yang bisa dikembangkan di seluruh Indonesia." imbuh Ronni.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Telkomsel, Nelayan Bisa Buka Aplikasi HP di Tengah Laut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular