Pakai 5G Bisa Cuan Rp 20 T, Kenapa Implementasi di RI Lambat?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 December 2019 15:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama kita menikmati kecepatan internet dengan teknologi 4G, kini teknologi baru generasi kelima atau bahasa bekennya bernama 5G mulai populer dan jadi perbincangan warganet.
Singkatnya 5G merupakan generasi kelima teknologi komunikasi nirkabel setelah teknologi pendahulunya yaitu 1G, 2G, 3G dan terakhir 4G. Sejauh ini teknologi 4G merupakan yang paling banyak diimplementasikan di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.
Diinisiasi tahun 2008, teknologi 4G memiliki kecepatan internet mencapai 15 MB/detik. Berbeda dengan 4G, keberadaan 5G menawarkan teknologi yang lebih canggih serta pengalaman berselancar di internet dengan kecepatan yang sangat fantastis hingga 1-10 GB/detik. Luar biasa bukan?
Artinya, kalau dengan teknologi 4G waktu yang dibutuhkan untuk mengunduh video atau film dengan ukuran 1 GB membutuhkan waktu hingga satu jam maka dengan 5G hanya butuh waktu satu detik atau sekedipan mata saja.
Kecepatan inilah yang didambakan oleh semuawarganet tentunya yang punya mobilitas tinggi dan susah lepas dari gadget-nya. Selain faktor kecepatan, keunggulan 5G lainnya seperti biaya dan energi yang efisien, memiliki kapasitas yang tinggi hingga 1000x hari ini.
Berkaca dari pengalaman, Indonesia selalu telat dalam mengimplementasikan teknologi telekomunikasi yang sudah ada. Namun bukan berarti Indonesia tidak akan mengadopsi teknologi 5G ini.
Sebuah kajian dari lembaga konsultan manajemen global A.T Kearney menyebutkan pasar 5G di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara mengingat total populasi Indonesia menyumbang lebih dari 30% dari total populasi ASEAN serta penetrasi internet yang tinggi.
Penetrasi 5G tertinggi di kawasan Asia Tenggara akan dipimpin oleh Singapura disusul Vietnam, Filipina, Malaysia dan Thailand. Pertumbuhan awal akan ditopang oleh pelanggan kelas atas yang menggunakan perangkat terbilang 'canggih'.
A.T Kearney memprediksi pelanggan teknologi 5G kawasan ASEAN akan mencapai 227 juta pengguna. Indonesia diramalkan menyumbang hingga 50% dari total pelanggan di ASEAN. Artinya pengguna teknologi 5G di Indonesia mencapai 100 juta orang pada 2025.
Baca : 'Are You Ready? Teknologi 5G di Indonesia Dimulai!'
Singkatnya 5G merupakan generasi kelima teknologi komunikasi nirkabel setelah teknologi pendahulunya yaitu 1G, 2G, 3G dan terakhir 4G. Sejauh ini teknologi 4G merupakan yang paling banyak diimplementasikan di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.
Diinisiasi tahun 2008, teknologi 4G memiliki kecepatan internet mencapai 15 MB/detik. Berbeda dengan 4G, keberadaan 5G menawarkan teknologi yang lebih canggih serta pengalaman berselancar di internet dengan kecepatan yang sangat fantastis hingga 1-10 GB/detik. Luar biasa bukan?
Kecepatan inilah yang didambakan oleh semuawarganet tentunya yang punya mobilitas tinggi dan susah lepas dari gadget-nya. Selain faktor kecepatan, keunggulan 5G lainnya seperti biaya dan energi yang efisien, memiliki kapasitas yang tinggi hingga 1000x hari ini.
![]() |
Sebuah kajian dari lembaga konsultan manajemen global A.T Kearney menyebutkan pasar 5G di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara mengingat total populasi Indonesia menyumbang lebih dari 30% dari total populasi ASEAN serta penetrasi internet yang tinggi.
Penetrasi 5G tertinggi di kawasan Asia Tenggara akan dipimpin oleh Singapura disusul Vietnam, Filipina, Malaysia dan Thailand. Pertumbuhan awal akan ditopang oleh pelanggan kelas atas yang menggunakan perangkat terbilang 'canggih'.
A.T Kearney memprediksi pelanggan teknologi 5G kawasan ASEAN akan mencapai 227 juta pengguna. Indonesia diramalkan menyumbang hingga 50% dari total pelanggan di ASEAN. Artinya pengguna teknologi 5G di Indonesia mencapai 100 juta orang pada 2025.
![]() |
Baca : 'Are You Ready? Teknologi 5G di Indonesia Dimulai!'
Next Page
Mengupas Potensi Teknologi 5G
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular