Pakai 5G Bisa Cuan Rp 20 T, Kenapa Implementasi di RI Lambat?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 December 2019 15:37

Adanya fenomena tersebut membuat pelaku usaha terutama operator telekomunikasi akan mendapat tambahan pendapatan hingga 9-12% lebih tinggi dari pendapatan sebelumnya.
Jika tidak ada kendala dalam implementasi teknologi 5G, maka operator akan mendapatkan tambahan pendapatan hingga US$ 4,5 miliar hingga US$ 6 miliar atau setara dengan Rp 63 triliun – Rp 84 triliun per tahun, dengan asumsi kurs Rp 14.000/US$.
Menurut kajian A.T Kearney, Indonesia memiliki potensi pendapatan yang paling besar dibanding negara kawasan Asia Tenggara lainnya. Nilai tambah yang mungkin dibukukan mencapai US$ 1,4 miliar – US$ 1,83 miliar atau setara dengan lebih dari Rp 20 triliun.
![]() |
Mari ambil contoh di sektor pertanian, keberadaan 5G memungkinkan untuk melakukan sensor kesuburan tanah dengan praktis serta monitoring lahan dengan menggunakan drone.
Contoh lain di sektor manufaktur mencakup pengembangan kendaraan otomatis, sistem parkir kendaraan otomatis, hingga penggunaan robot untuk berbagai aktivitas manufaktur. Untuk sektor jasa keberadaan teknologi 5G mendukung transformasi di industri ritel seperti penggunaan robot untuk melayani pelanggan, memonitor penjualan secara real time dan berbagai keuntungan lain.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular